Penampilan musik jazz oleh Syaharani & Queen fireworks pada acara Soegijazz 2018 di kampus Universitas Katolik (Unika) Semarang berhasil memukau penonton yang memadati Gedung Yohanes Paulus II Unika, Rabu malam (24/10).
Syaharani & Queen fireworks menghibur pecinta jazz kota lumpia ini dengan aksi panggungnya dan diselingi interaksi dengan penonton. Aksi enerjik Syharatni membuat penonton betul betul terpukau. Di tengah pertunjukan Syaharani memberikan kaos bertandatangan dirinya kepada penonton yang berhasil menebak salah satu judul lagu yang dimainkan. Syaharani membuka tampilan awal dengan lagu “sayang, sayang, sayang”, disusul “kiranya”, “If it aint got that swing” diikuti lima buah lagu berikutnya dan ditutup dengan “morning coffee”.
Syaharani mengapresiasi acara yang diselenggarakan Unika ini. “Soegijazz ini salah satu acara yang ajeg dan warna festivalnya juga asik. Acara seperti ini juga turut melestarikan musik jazz sekaligus memperkenalkan musik jazz pada generasi muda sekarang dikarenakan musik jazz kurang memiliki ruang di dunia permusikan Indonesia” ujar musisi jazz ini.
Ketua acara Soegijazz yang juga dosen Fakultas Arsitektur dan DKV Unika Christian Moniaga dan Rektor Unika Prof Dr Ridwan Sanjaya SKom SE MSEIC menyatakan perhelatan Soegijazz kali ini berbeda dari edisi sebelumnya, dari segi tema yang diusung, konsep acara, dan bintang tamu yang dihadirkan. Acara terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. “Tahun ini merujuk pada Bhineka Tunggal Ika sehingga pagelaran kali ini bertajuk Unity In Diversity” ujarnya.
Pada Soegijazz edisi ke 4 kali ini dihadirkan Syaharani sebagai bintang tamu utama. Selain itu ada Edwin Putro and Friends, MLD Jazz Project, Jazz Ngisor Ringin, GGS Music, dan Unika Band. Ini sebagai bentuk konsern Unika dalam menyelanggarakan musik jazz.
