SEMARANG (KRjogja)- Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata didukung Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polrestabes Semarang dan Dinas Pendidikan Kota Semarang melaksanakan konseling gratis di 32 Sekolah SMA/SMK se Kota Semarang dengan melibatkan 102 Konselor Alumni Fakultas Psikologi Unika secara bersamaan.
Kasatbinmas Polrestabes Semarang Kompol Ristiana Pasaribu yang ditemui saat peninjauan di SMK Negeri 5 Semarang menyatakan kegiatan dilaksanakan sebagai tindak lanjut pembentukan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) yang berada di sekolah untuk meniadakan tawuran dan mengurangi tingkat bullying di sekolah.
“Kami berusaha menekan tindakan kriminalitas yang berpotensi dilakukan oleh pelajar. Kami terlebih dahulu melakukan tindakan preventif yaitu memberikan edukasi sebelum melakukan tindakan represif. Karena melalui tindakan preventif tersebut kami harapkan para pelajar mengerti bahwa tugas utamanya adalah menimba ilmu dan tidak melakukan tawuran maupun bullying. Kemudian hasil dari konseling ini akan menjadi pedoman Satbinmas dan Guru BP/BK dalam memberikan penanganan lebih lanjut kepada para pelajar tersebut” jelas Kompol Ristiana.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Drs Bunyamin MPd mendukung kegiatan konseling gratis yang diadakan dalam rangka Catur Windu Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata.
“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi adanya kegiatan konseling di 32 sekolah ini. Kami menyadari tindakan bullying maupun gesekan antar pelajar yang mengakibatkan tawuran masih marak terjadi. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menekan tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh pelajar. Perlunya pengawasan dari orang tua tak cukup dengan menyerahkan anaknya kepada sekolah untuk di didik, karena pada awalnya permasalahan dalam keluarga membawa anak-anak dalam permasalahan di luar keluarga pula. Kedepan kami juga ingin mengadakan kerjasama dengan Fakultas Psikologi seluruh Universitas yang ada di Semarang untuk membentuk Family Schooling dan ditujukan kepada orang tua bagaimana cara memberikan didikan yang baik kepada anak sehingga tidak timbul masalah di kemudian hari” ujar Bunyamin.
Dalam kegiatan konseling di 32 sekolah tersebut terdapat tamu istimewa dari Malaysia Dr Geshina Ayu Mat Saat yang merupakan pemerhati pendidikan sekaligus psikolog dari Universitas Science Malaysia. Dia mengemukakan permasalahan mengenai pendidikan yang ada di Malaysia tak jauh berbeda dengan di Indonesia. Malaysia juga mengalami problem dalam penanganan peserta didik yang mengalami maupun menjadi pelaku bullying. (Sgi)
Tautan : http://krjogja.com