Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata kembali menggelar wisuda diploma, sarjana, dan pascasarjana periode ketiga secara hibrid, Sabtu (18/9/2021).
Rektor Unika Soegijapranata Dr Ferdinandus Hindiarto, SPsi, MSi mengapresiasi atas torehan wisudawan yang berhasil menempuh pendidikan. Kelulusan, menurutnya adalah bagian kecil dari sebuah kesuksesan.
“Saya ucapkan selamat atas pencapaian para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studinya. Bagi saya pencapaian itu adalah hal yang istimewa, khususnya di masa pandemi ini,” ucap Ferdinand, yang juga sesekali berdialog kepada orang tua wisudawan.
Kepada wisudawan, Ferdinand mengingatkan, perjalanan usai menyelesaikan studi masih panjang. Menurutnya, banyak tantangan yang akan dihadapi ke depannya. Ia menyebut, tantangan itu memiliki istilah VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiquity).
“Dimungkinkan terjadi karena dunia di masa depan lebih cepat berubah sesuai dengan kemajuan teknologi dan situasi pandemi, yang tentunya membawa dampak secara langsung maupun tidak langsung kepada masing-masing pribadi. Kemudian adanya ketidakpastian, serta kompleksitas persoalan yang muncul, sehingga akan menimbulkan banyak penafsiran dan persepsi,” ujarnya.
Dengan sejumlah tantangan itu, menurutnya, masih terdapat harapan bagi wisudawan untuk terus mengikuti arus dan berkembang. Ferdinand meyakini, sebab, selain belajar beradaptasi dan relisiensi, selama menimba ilmu selama mahasiswanya telah dibekali dengan kentalnya pendidikan karakter.
“Bagi wisudawan, tentu masih ingat saat menikmati suasana perkuliahan, baik yang akademis maupun non akademis secara offline sebelum munculnya pandemi. Dan selanjutnya harus beradaptasi dengan pembelajaran dan berbagai kegiatan yang harus dijalani secara daring atau online. Karena tempaan kondisi yang berhasil dijalani bahkan berhasil menyelesaikan tugas akhir dengan segala tantangan yang dihadapi, tentu merupakan wujud implementasi kompetensi adaptasi dan resiliensi yang kuat, dan perlu diapresiasi,” paparnya.
Ia melanjutkan, kemampuan beradaptasi dan resiliensi yang akan berperan dalam menghadapi tantangan ke depan, baginya para wisudawan telah membuktikan dan memilikinya.
“Jangan pernah takut untuk jatuh, jangan pernah takut untuk mencoba dan meskipun itu gagal, yang penting lalu anda bisa untuk bangkit kembali untuk meraih apa yang dicita-citakan,” tandasnya.
►https://halosemarang.id/tantangan-ke-depan-wisudawan-rektor-unika-adaptasi-kemajuan-teknologi