TRIBUNJATENG .COM, SEMARANG – Teknologi pemanenan air hujan atau Rain Water Harvesting (RH) tidak hanya berguna untuk memenuhi permintaan air bersih yang persediaannya semakin terbatas.
RH rupanya ikut berperan dalam meminimalisir banjir. Pakar Lingkungan dari Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Joko Suwarno mengharapkan, agar setiap rumah tangga memiliki RH sehingga akan tampak efektivitasnya dalam mengendalikan banjir
"RH itu kalau musim penghujan dapat mengendalikan banjir, jika saat kemarau bisa menghemat pengeluaran terhadap kebutuhan air,"katanya.
Joko menandaskan, pemanfaatan RH sebagai pengendali banjir ini akan lebih efektif jika diterapkan di wilayah bawah atau hilir, seperti Semarang Utara.
Pasalnya, berbeda dengan daerah hulu yang masih memiliki banyak ruang terbuka, wilayah bawah merupakan pemukiman padat penduduk dan minim ruang terbuka yang berfungsi sebagai tempat resapan.
"Hampir semua rumah dan jalan tidak menyisakan ruang terbuka. Istilahnya ini salah satu metode konservasi air,"katanya.
Dengan menangkap air hujan melalui penampungan, RH dapat mengurangi angka run off atau limpasan permukaan air hujan yang menjadi penyebab banjir. (*) Laporan Reporter Tribun Jateng, Khoirul Muzakki
sumber : jateng.tribunnews.com