Tiga Calon Rektor Unika Beberkan Visi Misi

Setelah melalui berbagai tahap, ada tiga calon Rektor Unika Soegijapranata. Tiga calon rektor tersebut antara lain, Dr Ridwan Sanjaya SE S Kom MS IEC, Dr Octavianus Digdo Hartomo SE Akt MSi dan Prof Dr Andreas Lako.
Ketiganya memaparkan visi dan misi ketika nantinya terpilih menjadi rektor di depan tiga panelis. Ketiga panelis yang terdiri dari Prof Dr Y Budi Widianarko MSc, Romo Benedictus Bambang Triatmoko SJ dan Romo Paul Suparno SJ akan menggali tiga aspek.
Pertama adalah manajemen universitas termasuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, kedua fokus pada soal kesetiaan Unika Soegijapranata dalam memelihara serta menghidupi nilai-nilai ke-Katolik-an dan Soegijapranata. Aspek ketiga adalah bidang yang menghubungkan perguruan tinggi dengan dunia industri dan usaha.
Pemaparan visi misi dilakukan dengan acak dengan cara diundi, mendapat giliran pertama Prof Dr Andreas Lako. Ia menyatakan, Unika Soegijapranata perlu didorong lebih ke depan agar ada perubahan lebih baik lagi.
“Core value perlu dikembangkan lebih baik, kesejahteraan dosen mengalami peningkatan terus menerus tapi belum optimal. Jaminan kesehatan dan jaminan tenaga kerja itu harus karena kuncinya di situ,” kata Prof Lako di Ruang Theater Thomas Aquinas, Kamis (1/12).
Ia melihat, sarana prasarana perkuliahan perlu ditingkatkan dan disesuaikan sesuai jiwa muda. Jumlah mahasiswa yang saat ini mencapai 8500, belumlah ideal dan perlu menambah lagi.
Sedangkan calon lainnya Dr Octavianus Digdo Hartomo SE Akt MSi menyatakan, sebagai pemimpin jika nantinya dipercaya menjadi Rektor Unika Soegijapranata tidak akan menjadi one man show. Pemimpin menurutnya hanya seperti dirijen dalam okestra dan kapten dalam tim sepakbola.”Kiprah universitas tidak hanya penelitian dan pengabdian tapi juga hilirisasi,” tambahnya.
Jika dipercaya nanti, ia akan melakukan tata kelola yang profesional dan akuntabel.
Sementara yang mendapat giliran terakhir Dr Ridwan Sanjaya SE S Kom MS IEC melihat Unika Soegijaptanata dalam delapan tahun terakhir ini sudah mengalami banyak perubahan. Wakil Rektor 4 Bidang Kerjasama dan Pengembangan itu menawarkan tiga program kerja, peningkatan kapasitas program studi, penguatan nilai-nilai organisasi dan kesejahteraan.
“Peningkatan kapasitas program studi masih banyak yang bisa dilakukan, peningkatan akreditasi, melibatkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan ilmiah, pengelolaan jabatan dosen,” paparnya.
Sedangkan penguatan nilai-nilai organisasi dengan melakukan pengembangan institusi, pembukaan program studi baru, pembuatan kantor koordinasi program hibah dan sebagai pusat riset teknologi pendidikan.
Setelah para calon memberikan wawasan kepada anggota senat dan yayasan maka akan dilanjutkan dengan rapat senat tertutup berupa voting dan hasilnya diajukan kepada yayasan disertai berita acara hasil pengumpulan suara. Diharapkan bulan Januari 2017 sudah ada rektor terpilih meskipun nanti rektor terpilih baru akan bekerja pada tanggal 1 September 2017 mendatang. (http://berita.suaramerdeka.com )