Tiga mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata, Kota Semarang, berhasil meraih prestasi tingkat nasional.
Ketiganya yaitu Amadea Thirza, Bella Klarissa dan Jimmy Christofer.
Mereka berhasil menyabet 3rd Best Paper dan 2nd Best Team dalam Kompetisi Nasional The 20th ATV Competition and Conference yang digelar FEB Universitas Indonesia (UI).
Anggota tim mahasiswa Unika, Jimmy Christofer mengatakan, awalnya dirinya mendengar kabar bahwa FEB UI mengadakan lomba akuntansi audit yang tema besarnya adalah “Financial Shenanigans: How’s Auditor Integrity and Independency Are Being Tested”.
"Kami mendaftar dan mengirimkan paper untuk kompetisi jenis audit conference dengan judul Perspektif Financial Shenanigans: Dilema Etis dan Praktis," katanya, dalam keterangannya, Rabu (14/4/2021).
Tim mahasiswa Unika yang diberi nama Mahasiswa MSQN ini, katanya, harus mempersiapkan materi studi kasus dalam waktu semalam saja karena keesokan harinya harus mendiskusikan materi studi kasus dalam diskusi financial shenanigans (Audit Case Forum).
"Dari sekian banyak peserta tim, ternyata tim kami berhasil masuk dalam delapan finalis di Kompetisi Nasional The 20th ATV Competition and Conference," ujarnya.
Setelah kembali berkompetisi di babak final, tim mahasiswa MSQN Unika dinyatakan lolos dengan predikat 3th Best Paper sekaligus 2nd Best Team.
Sebetulnya, lanjutnya, menjadi kebanggaan sekaligus tantangan bagi tim mahasiswa MSQN saat mengikuti Kompetisi Nasional The 20th ATV Competition and Conference, karena Unika Soegijapranata baru pertama kalinya mengirimkan wakilnya dalam lomba bergengsi tersebut.
"Maka selain meraih prestasi 3rd Best Paper dan 2nd Best Team, kami juga mendapat tawaran magang di EY (Ernst & Young) yang merupakan salah satu firma audit profesional terbesar di dunia," sambungnya.
Anggota tim mahasiswa lainnya, Amadea Thirza menambahkan, hal lain yang cukup besar tantangannya adalah saat persiapan untuk audit competition yang waktunya terhitung singkat.
Saat itu, katanya, timnya harus bisa menyelesaikan lima studi kasus sekaligus dalam semalam sekaligus mempersiapkan presentasi atas solusi lima studi kasus yang dikerjakan tersebut.
"Tentu saja prestasi yang berhasil kami raih juga tidak terlepas dari dukungan para dosen pembimbing FEB Unika. Demikian pula dukungan alumni juga kami dapatkan terutama dari alumni yang sudah berprofesi sebagai auditor atau praktisi," pungkasnya.