Tim MSQN yang terdiri dari lima mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata meraih predikat Runner Up of APA Camp 2021 yang diselenggarakan Ikatan Akuntan Indonesia.
APA Camp merupakan salah satu kompetisi dari Aspiring Professional Accountants Festival (APA Fest) 2021 yaitu event lomba tahunan yang diselenggarakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam skala nasional.
Lima mahasiswa tersebut yakni Jimmy Christopher, Fellicia Aprele, Amadea Thirza, Bella Klarissa, dan Manuel Giovannie.
Perwakilan Tim MSQN, Manuel Giovannie mengatakan, dalam kompetisi APA Camp ini materi yang dilombakan adalah tentang business case. Kompetisi dilaksanakan secara online atau daring.
“Dalam lomba diperlukan kerja team work yang solid. Sebab, dalam pelaksanaan lomba, setiap babak dibatasi waktu yang relatif singkat untuk membagi tugas dan mengerjakan serta menuangkannya dalam power point untuk nantinya dipresentasikan di hadapan juri,” kata Manuel melalui pesan tertulis, Selasa (16/11/2021).
Ada tiga babak, penyisihan, semifinal, dan final. Untuk babak penyisihan, waktu yang diberikan 60 menit, babak semifinal 45 menit, sedangkan babak final hanya 40 menit.
Ia menjelaskan, dalam waktu yang singkat tersebut, tim harus bisa mengerjakan case, dan dapat memberikan problem solving, critical thinking, decision making dengan menggunakan Bahasa Inggris.
“Jadi tantangannya, selain keilmuan yang kita dapat selama studi akuntansi, juga harus bisa kerja team dan pandai Bahasa Inggris,” kata alumnus SMA Marsudirini Sedes Sapientiae Kota Semarang ini.
“Dosen pembimbing juga pastinya akan membimbing dan mendukung, tidak hanya bimbingan ilmu saja tetapi juga support mental serta dana,” terangnya.
Dosen pembimbing Tim MSQN Unika, Alexandra Adriani Widjaja menjelaskan, dalam APA Camp, materi yang dilombakan yakni terkait analisis studi kasus bisnis. Tim pun berhasil lolos hingga sampai babak final dan hasilnya berhasil meraih Runner Up of APA Camp 2021.
“Syarat mahasiswa yang ikut adalah minimal semester V. Karena untuk mengerjakan materinya tidak hanya cukup ilmu-ilmu akuntansi saja tetapi juga pengetahuan tentang etika bisnis juga,” kata Alexandra.
Dosen pendamping, lanjutnya, memberikan bekal pengerjaan mulai dari case study, perhitungan angka sampai pada cara presentasi.
“Sebenarnya para mahasiswa ini mengikuti lomba bukan hanya untuk prestasi atau untuk kebanggaan Unika saja. Yang terpenting adalah mereka bisa membuka jalan untuk karir mereka di masa mendatang dengan menambah nilai kompetitifnya,” imbuhnya.
►https://jateng.tribunnews.com/2021/11/17/tim-mahasiswa-unika-raih-runner-up-kompetisi-nasional-ikatan-akuntan-indonesia.