Energi merupakan kebutuhan dasar manusia yang terus meningkat sejalan dengan tingkat kehidupan manusia. Minyak bumi-pun sampai saat ini masih menjadi sumber energi utama di Indonesia terutama dalam penggunaan di bidang kelistrikan, industri, dan transportasi.
Namun, tidak dapat dipungkiri sumber energi minyak bumi Indonesia semakin menipis dan langka. Juga harga minyak mentah dunia juga semakin tinggi, menjadi salah satu penyebab kelangkaan listrik karena pembagian energi listrik yang belum merata di seluruh daerah.
Di tengah krisis energi ini, timbul pemikiran untuk mengembangkan sumber energi lain sebagai sumber energi alternatif untuk penyediaan konsumsi energi domestik. Energi alternatif ini dapat diperoleh dengan mudah di lingkungan kita, pemanfaatannya pun dapat berkesinambungan dan tidak menimbulkan pencemaran. Di antaranya sumber energi dari air laut.
Dengan wilayah laut yang luas, komponen dari dinamika laut dapat dimanfaatkan sebagai energi yang terbarukan, salah satunya yaitu energi pasang surut air laut atau biasa disebut sebagai Tidal Power.
Baru-baru ini salah satu Tim PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) Unika Soegijapranata beranggotakan Maria Lady KH, Nazila K, Rizky Adhitya N (ketiganya mahasiswa Teknik Elektro) menemukan alat yang mereka namai Dapor Umum, yang memiliki potensi yang baik dalam menerapkan Tidal Power di Indonesia.
“Dengan sistem submersible pumps dilengkapi dengan float switch (saklar mengambang) yang bekerja secara otomatis, sistem tersebut dapat digunakan untuk memompa air laut di sekitar pompa sehingga level air laut dapat meningkat dan generator yang terdapat pada Tidal Power dapat tetap menghasilkan energi listrik walaupun kedalaman laut tidak menentu”terang Lady sebagai salah satu tim PKM.