TRIBUNJATENG, SEMARANG – Seluruh atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) Jateng akan menjalani tes psikologis sebelum mereka mengikuti event olahraga nasional terbesar tahun 2016 ini. Hal itu disampaikan oleh Direktur Pusat Psikologi Terapan Unika Soegijapranata Ferdinand Hindiarto, Jumat (29/1/2016).
Dalam peresmian gedung baru Pusat Psikologi Terapan di Kampus Jalan Pawiyatan Luhur ia menjelaskan instansinya akan memberikan pelayanan psikologi terhadap beberapa instansi yang sudah diajak bekerja sama. "Kami sudah sepakat denganKONI Jateng untuk memberikan tes psikologis bagi atlet dan pelatih," terangnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah untuk membantu dalam hal trauma recovery kepada beberapa permasalahan sosial. Beberapa yang ingin mereka bantu adalah para anggota eks Gafatar dan para pencari suaka.
"Ada 150 pengungsi Rohingya dan Afganistan problemnya bukan hanya secara psikologis, tapi juga akan ada kendala bahasa di sana, untuk eks Gafatar trauma recovery juga diperlukan karena mereka kembali ke Jateng dengan kondisi yang tidak nyaman," imbuh Ferdinand.
Ia menjelaskan Pusat Psikologi Terapan Unika sudah berdiri selama 20 tahun dan kini gedungnya dikembalikan ke dalam Kampus setelah sebelumnya berada di Jalan Imam Bonjol. Dengan pindah mendekat ke Fakultas Psikologi ia berharap mahasiswa juga semaki aware dengan profesinya. (*)
sumber : jateng.tribunnews.com