Dalam dua hari (Jumat-Sabtu, 22-23/9), unsur mahasiswa (Sema dan BEM), para dosen, pejabat struktural, fungsional dan tenaga kependidikan Unika Soegijapranata Semarang mengikuti Soegijapranata Memorial Lecture (SML). Ini merupakan SML ke-9 yang diselenggarakan oleh The Soegijapranata Institute (TSI).
SML ke-9 diselenggarakan di Noormans Hotel. SML merupakan forum untuk menggali nilai-nilai dan spirit Mgr. Albertus Soegijapranata yang menjadi patron Unika Soegijapranata.
Duet Kang Sobary-Romo Aloys Budi
Pada kesempatan itu, Kang Mohamad Sobary dan Aloys Budi Purnomo Pr – diminta oleh Panitia dari TSI untuk menjadi pembicara narasumber dengan tema "Transformasi Inspiratif". Atas tema tersebut, Kang Sobary memberikan dua materi. Pertama terkait dengan "Menata Perubahan Menurut Spirit Soegijapranata". Kedua, "Asketisme Intelektual".
“Sementara saya sendiri memberikan materi seputar "Inspirasi Transformatif-Transformasi Inspiratif". Dalam bahasa sehari-hari, keterbukaan terhadap daya Roh Kebaikan agar memiliki daya ubah yang baik tampak dalam proses alamiah mekar berlimpah berkat, Baik Kang Sobary maupun saya sendiri menerangkan dan membagikan pemahaman dan pengalaman inspirasi transformatif-transformasi inspiratif mengacu pada kalimat wasiat Mgr. Albertus Soegijapranata yang juga Pahlawan Nasional bangsa ini. Bagi kami berdua, kalimat Soegijapranata itu dahsyat dan relevan untuk masa sekarang” papar Romo Aloys Budi Purnomo Pr .
Wasiat Mgr Alb Seogijapranata
Mgr. Albertus Seogijapranata menegaskan, “Kalau kita tidak mempergunakan kesempatan jang ada, fihak lain akan mempergunakan kesempatan itu. Kalau kita tidak memberi inspirasi-inspirasi, fihak lain akan memberikannja. Kalau belum juga dimulai sekarang, kapan akan dimulai, sedang jang lain sudah lama dan selalu dan terus mulai” (Kita Harus di Depan, Mgr. A. Soegijapranata, 8 Mei 1960 “Aksi Kemasyarakatan Katolik, Aksi Pantjasila").
Menurut Theo Sudimin – Ketua TSI – dan Enny – Ketua Panitia SML ke-9, kesempatan ini menjadi ruang yang baik untuk menggali dan menyerap nilai-nilai Soegijapranata. Itu juga yang menjadi tema karya pelayanan Unika Seogijapranata Tahun Akademik 2017-2018.
Prof Dr Frederik Ridwan Sanjaya MSIEC sebagai Rektor Unika Soegijapranata 2017-2021 sangat mendukung SML ini. Guru Besar di bidang Sistem Informasi itu menegaskan bahwa menempatkan Roh Kudus sebagai sumber utama transformasi inspiratif kita. Itulah yang membuat kita selalu connected dalam kerjasama dengan siapa saja dalam kepemimpinan yang melibatkan.