Unika Soegijapranata Semarang bulan Agustus 2022 ini genap berusia 40 tahun. Serangkaian acara peringatan Dies sejak beberapa hari lalu digelar baik di kampus Bendan maupun kampus baru di BSB City sampai nantinya puncak acara Dies 6 Agustus mendatang.
Seperti hari Minggu lalu (4/6/2022) para dosen dan tenaga kependidikan Unika memadati kampus BSB mengawali rangkaian Dies dengan tiga acara termasuk salah satunya mengikuti sharing pengalaman dari sejumlah mantan rektor dan rektor sekarang.
Acara lain di antaranya para dosen dan tendik akan melaksanakan live in selama tiga hari dua malam di berbagai wilayah paroki di Jawa Tengah. Ada 22 gereja yang akan dikunjungi, setiap tim ada enam sampai tujuh karyawan. Outputnya bisa penyuluhan dan lainnya, tergantung dengan kebutuhan di wilayah masing-masing.
Selain itu, Unika juga mengadakan kegiatan kenduri di kampus Bendan dengan mengundang perwakilan masyarakat sekitar kampus, para pemilik dan sejumlah tempat indekos. Juga diadakan misa, orasi ilmiah, dan lainnya untuk memeriahkan acara dies natalis ke-40 ini.
“Keterlibatan seluruh civitas akademika dan masyarakat sekitar ini membuktikan bahwa kami tidak mengeksklusifkan diri” ujar Ketua Panitia Dies Natalis ke-40 Unika Kristiana Haryanti.
Dia menjelaskan dies kali ini bertemakan “Menemukan dan Menghidupi Sukacita dalam Perutusan dan Pelayanan”. Tema tersebut dimaksudkan agar para karyawan yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan (tendik) memiliki semangat melayani dan mewujudkan perutusan dengan penuh sukacita.
“Tema ini diambil dari semangat Inflammare Humanitatem yang diusung oleh pak Rektor untuk perutusan dan pelayanan,” Kata Kristiana, di Kampus II Unika di BSB City, Mijen Semarang, Sabtu (4/6/2022)
Menurutnya, Unika yang berdiri tahun 1982, mengusung semangat bekerja dengan prinsip perutusan dan pelayanan. Dalam perkembangan waktu yang semakin modern dan kecanggihan teknologi, para dosen dan tendik perlu disegarkan semangat bekerjanya agar tak melupakan perutusan dan pelayanan.
Senada, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Publikasi, Robertus Setiawan Aji menjelaskan tema ini diambil bukan karena perutusan dan pelayanan di Unika sudah hilang atau mati. Semangat perutusan dan pelayanan tetap ada. Namun perlu penyegaran agar para karyawan tetap ingat.
“Sekarang ini kan kita hidup di jaman modern. Berbeda ketika Unika saat pertama kali dulu berdiri kan belum ada teknologi secanggih seperti saat ini. Sehingga kita ingatkan para karyawan agar ingat perutusan dan pelayanan demi kemanusiaan seperti semangat Uskup Mgr Soegijapranata,” kata Aji.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Bisnis Probo Yulianto menambahkan tema itu diambil juga untuk mengingatkan para karyawan agar tak sekedar bekerja untuk mencari nafkah.
“Univeristas katolik itu kan lahir dari jantung gereja. Maka kita harus berkontribusi positif untuk masyarakat,” Tandas Probo.
#https://www.krjogja.com/berita-lokal/jateng/semarang/unika-awali-peringatan-dies-di-kampus-baru-di-bsb/