Perpustakaan menjadi bagian yang tidak terlepaskan dari dunia pendidikan, khususnya pada perguruan tinggi yang berperan sebagai jantungnya pendidikan.
Untuk mendorong peran dan kompetensi pustakawan maupun perpustakaan, Perpustakaan Unika Soegijapranata bekerja sama dengan Ikatan Perpustakaan Indonesia (IPI) Jawa Tengah mengadakan Workshop Persiapan Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi : “Menuju Perpustakaan Berstandar Nasional” di kampus setempat, Rabu (6/11/2019).
Hadir pada workshop, Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC, Ketua Pengurus Daerah IPI Jawa Tengah Itmamudin SS MIP, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Jateng yang diwakili Kepala Bidang Pengembangan Drs Nugroho MM serta seluruh pustakawan dan pengelola perpustakaan perguruan tinggi Jawa Tengah.
Dalam sambutannya Rektor Unika Soegijapranata Prof Ridwan Sanjaya menyampaikan perpustakaan harus menjadi paru-paru perguruan tinggi. Unika telah memikirkan pengembangan perpustakaan sejak delapan tahun lalu. Yang perlu dikembangkan tidak hanya buku perpustakaan saja tetapi juga pustakawan. Jadi yang menjadi kekayaan justru pada sumber daya pustakawan sehingga muncul library 1.0, library 2.0, library 3.0, library 4.0 dan library 5.0.
“Kita sekarang sudah memasuki library 5.0 maka perpustakaan perlu menyelaraskan dengan kebutuhan sesuai perkembangan teknologi. Karena teknologi tidak jauh dari akreditasi perpustakaan yang menjadi ukuran standard kualitas. Artinya dengan teknologi, perpustakaan akan lebih dekat dengan pengguna layanan yang mayoritas adalah para mahasiswa sebagai generasi milenial dan digital native” ujar Rektor.
Sedangkan Kepala Bidang Pengembangan Drs Nugroho MM mengemukakan perpustakaan perlu diakreditasi, karena perpustakaan bagi perguruan tinggi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari universitas itu sendiri. Bahkan perpustakaan bagi suatu universitas merupakan jantungnya, sehingga untuk akreditasi itu sendiri, universitas yang sudah memiliki perpustakaan yang terakreditasi juga menambah poin bagi akreditasi universitas secara keseluruhan.
“Hal lain juga merupakan suatu keniscayaan, bahwa digital library itu suatu kebutuhan bagi suatu generasi milenial saat ini. Bahkan dinas kami pun juga tidak ketinggalan, kami juga mempunyai digital library yang kita aplikasikan dalam bentuk iJateng, sehingga akses buku dapat dilakukan melalui gadget atau gawai,” imbuhnya.
►http://www.kampussemarang.com/unika-dan-ipi-jateng-gelar-workshop-perpustakaan/
