Peneliti Unika Soegijapranata, Dr Rustina Untari, dan Prof Dr Ridwan Sanjaya, baru-baru ini kembali berkunjung ke Sumba Timur dalam rangka menindaklanjuti hibah penelitian Dikti untuk tahun kedua dengan skema Kerja Sama Luar Negeri. Kali kedua ini, peneliti Unika Soegijapranata menggandeng dosen dan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi di Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba, Dr Nugrohowardhani, dan Rambu Yetti MT MM.
Kedua dosen itu memimpin rombongan mahasiswa mewawancarai pengrajin tenun Sumba dan menjajaki kemungkinan kemitraan dalam penjualan berbasis daring menggunakan aplikasi e-marketplace. Kemitraan ini merupakan salah satu strategi di dalam penelitian untuk memperkuat posisi pengrajin tenun Sumba yang belum memiliki jejaring konsumen yang kuat.
Meski pun kain tenun Sumba cukup terkenal dan viral saat digunakan Dian Sastrowardoyo, hanya sebagian pengrajin kain tenun besar yang merasakan dampaknya. Padahal pembuatan kain tenun Sumba merupakan budaya turun temurun yang dikembangkan di sana dan menjadi bagian dari adat istiadat yang masih terus dipertahankan.
Menurut Rustina Untari, keterlibatan Unkriswina sebagai perguruan tinggi lokal yang mendampingi pengrajin dalam menggunakan aplikasi e-marketplace secara periodik dapat meningkatkan motivasi dan tingkat keberhasilan dalam memasarkan kain tenun Sumba secara lebih meluas. Kain tenun Sumba yang asli umumnya menggunakan warna alam dan benang pintal sehingga terlihat anggun dan cantik bagi penggunanya.
Namun jika tidak hati-hati, pembeli bisa saja mendapatkan kain tenun dengan pewarna kimia karena tergoda harga yang murah. Peran Unkriswina dalam memberikan jaminan atas mitra-mitra pengrajin akan banyak membantu konsumen dalam memilih kain tenun Sumba yang diinginkan.
Dalam Training of Trainers (ToT) untuk mahasiswa yang akan terjun ke lapangan, Prof Ridwan menyampaikan data terkait e-marketplace yang cocok dengan pemasaran di dunia fashion dan digunakan oleh para wanita. Pemilihan e-marketplace menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan respon atas pemasangan produk di sana. Pendampingan oleh mahasiswa yang akan berjalan sampai dengan Agustus 2019 akan menjadi motivasi bagi pengrajin dalam berkecimpung di dunia online.
Kerjasama dengan TVDesa yang digagas di dalam penelitian ini, juga akan menjadi salah satu bagian dari dokumentasi kegiatan pendampingan pengrajin yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Menurut Dr Dhani, ia berharap mahasiswa akan semakin memahami perannya di masyarakat dan bisa terlibat aktif dengan kemampuannya di bidang komputer.