Forum diskusi bulanan yang diselenggarakan oleh Program Studi Program Profesi Insinyur (PPI) berkolaborasi dengan Kelompok Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil (KMTS) Fakultas Teknik (FT) Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata.
Acara diselenggarakan pada Kamis (10/2/2022) secara dalam jaringan (daring) melalui ruang virtual Unika berjudul ‘Penggunaan Metode Geoframe Pada Tanah Berkontur Di Kawasan Proyek Pembangunan Perumahan BPI Housing Batang’.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut Whisnu Alam Tirtana, ST, sebagai Project Produksi Manager pada PT Adhi Persada Gedung beserta moderator acara diskusi oleh Dr Ir Florentinus Budi Setiawan, MT, yang merupakan dosen PPI Unika.
Dalam sambutannya, Ir. Widija Suseno, M.T., sebagai Koordinator kegiatan Forum Diskusi, kembali menegaskan perlunya asupan pengetahuan di luar perkuliahan yang bersifat terapan di lapangan untuk memperkuat khasanah pengetahun dan wawasan keahlian.
“Kondisi pandemi virus corona yang belum usai di Indonesia telah mendorong perkuliahan di PS PPI Unika Soegijapranata dilakukan secara online.
Dan dalam kondisi tersebut, maka PS PPI Unika masih membuka kesempatan bagi peminat studi PPI untuk bisa bergabung, karena perkuliahan masih secara online meski para mahasiswa berada di luar Jawa,” ungkapnya.
Sementar itu Wisnu mengawali paparannya mengenai teknis perencanaan dan pelaksanaan proyek agar selesai tepat waktu atau sesuai kontrak.
“Keberhasilan project itu tergantung pada tiga hal, yaitu mutu, biaya dan waktu. Sedangkan untuk mutu dan waktu adalah menjadi tanggungjawab saya selaku Project Produksi Manager,”ujarnya.
Wisnu menambahkan project yang dibangun di area kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang adalah perumahan yang akan diperuntukkan bagi karyawan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang sebanyak kurang lebih 100 unit.
Di area tersebut, tanah berkontur sehingga pihaknya menggunakan metode perkuatan lereng Geoframe, sedangkan struktur Geoframe bersifat go green yang bisa ditanami tumbuhan rambat, oleh karena itu diterapkan pada perumahan supaya terlihat lebih alami.
Di samping itu dengan metode Geoframe ini dari sisi biaya relatif lebih murah dibanding pondasi batu kali.
Hal lain, Geoframe ini juga berfungsi menstabilkan lereng dengan menahan gaya pada lereng, sebagai penahan lapisan tanah dan penyaring agar butiran tanah tidak teresorsi serta memungkinkan air keluar dari sistem dinding Geoframe dan sebagai material pembeku.
“Adapun metode Geoframe sendiri, terdiri atas tiga pokok yakni Geoframe sebagai penutup permukaannya atau facing), Geosintetik Enkagrid untuk penjangkaran, dan Geosintetik Geotekstil non-woven, sebagai separator penahan tanah,” jelas Whisnu.
Pada tahap persiapan lahan, tahap awal yang pihaknya perlu lakukan ialah clearing area. Selanjutnya area existing digali dengan jarak per 10 meter dari sebelah kiri. Kebaikan dari sistem Geoframe ini sudut kemiringannya itu mendekati tegak atau tidak memerlukan kemiringan yang ekstrem, jadi seperti tanah yang alami. (arh)
# https://jateng.tribunnews.com/2022/02/26/unika-gelar-diskusi-penggunaan-metode-geoframe-pada-tanah-berkontur-kawasan-proyek-perumahan.