Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang melakukan promosi kampus bertajuk Open House Unika (Openika) yang diselenggarakan sejak Sabtu (25/6/2022) hingga Minggu (26/6/2022).
Acara ini menampilkan pameran pendidikan, tes bakat dan minat, bincang pengasuhan anak, tur kampus, kompetisi foto, permainan, hiburan, hingga konser musisi lokal Semarang.
Konser diisi oleh kelompok musik asal Semarang Soegi Bornean dan Pyong-pyong dan gratis, cukup registrasi saja.
Acara diadakan di selasar Gedung Thomas Aquinas Kampus Unika Bendan Gajahmungkur Kota Semarang.
Disampaikan oleh Vincentia Ananda AP, SIKom, MIKom, selaku Kepala Divisi Marketing Communication bahwa kegiatan ini mempersilakan calon mahasiswa dari kalangan siswa Sekolah Menangah Atas (SMA) ataupun sederajat di Kota Semarang dan sekitarnya untuk berkeliling melihat jurusan dan fakultas yang disediakan di Unika.
Selain calon mahasiswa, acara juga bisa dihadiri oleh orang tua maupun keluarga, masyarakat umum yang ingin mengetahui mengenai kegiatan dan program akademik dan nonakademik di Unika.
“Mereka bisa tanya-tanya langsung seputar perkuliahan, fasilitas, dan berbagai kegiatan mahasiswa di fakultas dan jurusan tersebut,” ujar Vincentia, M.I.Kom., pada Tribun Jateng, Minggu (26/6/2022).
Ia menambahkan, selain itu, ada pula sesi tes bakat dan minat untuk mengetahui potensi diri dan diskusi Strategi Konseling pada Generasi Stroberi oleh Kuriake Kurniawan, M.Si., Psikolog., dosen Fakultas Psikologi Unika.
Generasi ini dikenal sebagai generasi yang kreatif dan inovatif, namun di balik keaktifannya mereka juga cenderung gampang menyerah, sakit hati, kecewa serta kurang cerdas dalam mengambil keputusan.
“Fenomena ini tentunya menuntut pengetahuan secara psikologis untuk mendampingi mereka menjadi pribadi yang tangguh dan selalu optimis di tengah tuntutan zaman yang semakin keras,” terang Vincentia.
Pada kesempatan yang sama Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Promosi dan Rekrutmen Mahasiswa Vera Retnowati, ST, MM, menyatakan ada pula diskusi oleh Dr. Christin Wibhowo, Psikolog., Dosen Fakultas Psikologi Unika.
Diskusi bertajuk ‘Pengelolaan Stres pada Anak Remaja’ ini melibatkan orang tua dari putra-putri yang sering menarik diri dari lingkungan keluarga dan pertemanan, mudah marah, menurunnya prestasi akademik, mengalami gangguan pola makan.
Berbagai penyebab bisa saja memicu perilaku tersebut pada anak yang mengalami tekanan stres.
Jika tidak ditangani secara tepat, dapat menyebabkan dampak yang buruk secara psikologis maupun medis.
“Maka, sebagai orangtua pentingnya untuk memiliki kemampuan untuk membantu mereka keluar dari tekanan stres dan akan diberikan solusi cara mengatasi stres pada remaja” urai Vera.
Openika merupakan gelaran rutin Unika setiap tahunnya dan pada kesempatan ini ditargetkan 1.000 pengunjung dalam dua hari.
Sayangnya, selama 2 tahun ke belakang acara ini vakum karena adanya pandemi virus corona.
Dengan menurunnya angka kasus corona di Kota Semarang, Unika kembali menggelar Openika sebagai ajang bersosialisasi Unika dengan masyarakat maupun sesama mahasiswa yang lama tak jumpa dengan kawan-kawannya akibat kegiatan perkuliahan dalam jaringan (daring).
“Acara ini juga merupakan sapaan ke masyarakat dengan perjumpaan setelah dua tahun tidak ada kegiatan seperti ini. Tentu saja dengan tetap menjaga protokol kesehatan,” pungkasnya.