Di zaman modern saat ini, teknologi terus mengalami perkembangan. Penggunaan teknologi pun harus diimbangi dengan pengetahuan agar teknologi tidak berdampak negatif terhadap manusia.
Salah satunya adalah pemanfataan digital teknologi untuk dunia pendidikan. Diharapkan, dengan teknologi tersebut bisa memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan.
Melihat hal tersebut, Unika Soegijapranata bersama United Board menggelar seminar internasional bertema Innovation in Education: Opportunities and Challenges in Southeast Asia,. Acara diselenggarakan di Kampus Unika Soegijarapanata, Selasa (29/10/2019).
Rektor Unika, Prof Dr Ridwan Sanjaya dalam sambutannya mengatakan, teknologi saat ini telah menjadi bahasa umum bagi generasi muda dan masyarakat. Batas antara negara, organisasi, dan orang-orang menjadi hampir tidak terlihat karena pemanfaatan teknologi.
Orang-orang di sektor pendidikan juga diharuskan menyiapkan banyak rencana untuk menghadapi perubahan saat ini dan masa depan. Menurutnya, memaksa diri untuk tetap tidak berubah akan membuat kehilangan banyak peluang dalam mendidik generasi muda kita.
Belajar dari Nokia, mantan pemimpin dalam industri telepon, mereka ketinggalan belajar, mereka ketinggalan perubahan, dengan demikian mereka kehilangan kesempatan untuk menjadi besar. Mereka tidak hanya kehilangan kesempatan untuk menghasilkan uang besar, tetapi mereka juga kehilangan kesempatan untuk bertahan hidup, ujarnya.
Ridwan berharap, dari diskusi yang dihadiri sembilan perwakilan negara tersebut, muncul ide-ide yang berkontribusi untuk dunia pendidikan. \nSaya berharap ide-ide yang diajukan oleh semua presenter terutama dari negara-negara Hong Kong, Bangladesh, India, Thailand, Filipina, Jepang, Amerika Serikat, Vietnam, dan Indonesia akan berkontribusi secara signifikan terhadap pengembangan disiplin ilmu kita masing-masing, imbuhnya.