Secara rutin Unika Soegijapranata menggelar event music Jazz Soegijazz di mana pada tahun merupakan yang kali keempat bertema "Unity in Diversity" pada Rabu (24/10) mendatang. Ketua Panitia Chistian Moniaga menyatakan, tetap mempertahankan genre Jazz sebagai identitas acara dan tidak menampilkan jenis musik lainnya.
“Pemilihan artis utama menjadi salah satu pertimbangan kami dalam mempertahankan keaslian musik jazz. Alasan utamanya karena kami ingin tetap pada genre track musik jazz yang sebenarnya, bukan lantunan genre musik lain yang diaransemen menjadi genre jazz,” kata Christian, Rabu (17/10).
Penonton dari tahun ke tahun, mengalami peningkatan dan mulai terbentuk penonton setia di mana hadir setiap penyelenggaraan Sogijazz. Beragam tema sudah ditampilkan, kali ini pihaknya menghadirkan Syaharani and Queen Fireworks.
Artis pendukung lain diantaranya Edwin Putro & Friends, MLD Jazz Project Season 3, Jazz Ngisoringin GGS, Unika Band, dan Soegiband yang merupakan gabungan pemusik dari para dosen dan tenaga kependidikan Unika Soegijapranata.
Penanggung jawab acara Benediktus Danang Setianto menyatakan, perbedaan event kali ini dengan penyelenggaraan sebelumnya, selain artis juga genre yang diusung masing-masing penampil berbeda dan generasi antara penampil juga berbeda tetapi dapat berkolaborasi dan membuat harmoni yang indah di atas panggung.
Tema Unity in Diversity atau persatuan dalam keberagaman (Bhinneka Tunggal Ika) tema ini sengaja dipilih oleh panitia dengan semangat untuk semakin mengkampanyekan persatuan di dalam keberagaman yang ada di sekitar kita.
“Sama seperti identitas para mahasiswa yang ada di Unika dengan berbagai latar belakang agama, suku, dan ras namun tetap semangat menjaga persatuan untuk menjadi pribadi-pribadi yang unggul,” tambahnya.
Sementara Rektor Unika Soegijapranata Prof Ridwan Sanjaya menyatakan, Jazz menjadi genre pilihan dikarenakan pada aliran ini terdapat nilai-nilai yang dirasa sesuai dengan karakteristik kampus kami Unika Soegijapranata. Adapun nilai-nilai tersebut antara lain kebebasan, idealisme, dan harmoni.
“Nilai-nilai tersebut tercermin dalam karakteristik kampus yang selalu memberikan kebebasan imajinasi bagi pendidikan mahasiswa, idealisme yang terarah dan semuanya saling tergabung dalam sebuah harmoni kehidupan kampus yang indah sama persis dengan lantunan musik jazz,” tuturnya.
Selain penampilan dari bintang tamu, juga akan ada festival stand makanan dan kuliner, stand games yang menarik, dan stand pameran kreatifitas mahasiswa, serta yang cukup penting adalah coaching clinic musik jazz yang akan dibawakan oleh komunitas jazz kenamaan kota Semarang yaitu Jazz Ngisoringin.
Peserta coaching clinic akan mendapatkan tips bagaimana cara mengubah komposisi music non Jazz menjadi Jazz, jadi tidak mengajari bagaimana cara bermain alat music tertentu seperti sebelumnya.