Seluruh keluarga dan civitas akademika Unika Soegijapranata dalam bertugas harus bisa berbagi dan damai dalam bekerja. Berbagai sesama dalam keberagaman karena definisi damai seperti adalah anggota keluarga Unika baik dosen, tenaga kependidikan maupun mahasiswa bisa bersatu.
Seperti halnya makna yang belum lama kita laksanakan, yakni damai dalam Natal bisa bertemu dengan semua. Maka, maksud damai itu tidak hanya dalam diri sendiri, tetapi juga bisa membangun relasi dengan orang lain," Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubyatmoko dalam Puncak Misa Syukur dan Perayaan Natal di hadapan civitas Unika di Auditorium Gedung Albertus, Jumat (5/1).
Menurut Mgr Rubyatmoko, kemajuan Unika dan kebersamaan dalam bekerja penting dilakukan untuk menciptakan keharmonisan. Kebersamaan di tengah-tengah keberagaman kepercayaan harus bisa bersatu.
"Dalam hal ini bekerja dan keberagaman menjadi alat kekayaan untuk menciptakan keharmonisan dalam bekerja. Jangan ada prasangka buruk antara satu dengan lainnya," pesannya.
"Dorongan untuk menghindarkan diri dari berita palsu dan kebencian terus disuarakan," tegasnya. Sementara Misa Syukur minggu lalu juga dihadiri tiga Pastor Konselebran yakni, Sekretaris Keuskupan Agung Semarang Romo Ignatius Triatmoko MSF, Sekretaris Yayasan Sandjojo Romo Raymundus Sugihartanto Pr dan Pastor Kepala Campus Ministry Unika Romo Aloysius Budi Purnomo Pr.
►Jateng Pos 8 Januari 2018, hal. 2 , http://jatengpos.co.id