Unika Soegijapranata pada awal Desember 2021 menyelenggarakan kegiatan International Conference. Dalam kegiatan tersebut, Unika ditunjuk sebagai host.
“International Conference ini diselenggarakan oleh E-Learning Forum Asia (ELFA) yang pelaksanaannya sudah yang ke-16, dan dipercayakan kepada Unika Soegijapranata sebagai host,” papar Ketua Panitia International Conference, Dr Heny Hartono SS MPd.
Heny menjelaskan kegiatan International Conference ini sebelumnya selalu offline, dan baru penyelenggaraan tahun ini yang pertama kali dilaksanakan secara online. Sedangkan penyelenggaraan International Conference oleh ELFA di Indonesia juga baru pertama kalinya, kebetulan Unika Soegijapranata ditunjuk untuk menjadi host-nya.
“Acara yang diselenggarakan selama dua hari ini, terbuka bagi bagi anggota ELFA maupun setiap orang pemerhati pendidikan dan juga e-learning,” lanjutnya.
Tema yang dipilih adalah ‘Augmenting the Virtual Environment’ lalu ada pula di dalamnya, technology, innovation, humanity. Tema tersebut dipilih supaya setiap orang yang terlibat didalamnya bisa merefleksi sejauh mana selama pandemi bisa digunakan sebagai supporting tools.
Peserta International Conference awalnya sekitar 100 orang, namun antusiasmenya sangat tinggi sehingga jumlahnya meningkat menjadi 166 yang mengirimkan abstract. Akan tetapi oleh panitia hanya diambil 149 saja meski sebetulnya semua materi sangat berkualitas.
Sedangkan jumlah peserta non presenter adalah sekitar 713 peserta yang masuk melalui attendify. Dengan attendify para peserta ini bisa memilih room yang ingin diikuti, dari 10 room yang disediakan.
“Mayoritas peserta mengikuti di masing-masing room yang ternyata pelaksanaan kegiatan diskusinya cukup seru. Hal tersebut mungkin karena yang mengikuti acara bukan hanya karena harus presentasi tetapi juga memiliki perhatian dan ketertarikan terhadap e-learning,” jelas Dr Heny.
Pelaksanaan kegiatan International conference kerjasama dengan United Board for Christian Higher Education in Asia. Jadi Unika Soegijapranata adalah perguruan tinggi yang pertama masuk ke dalam ELFA dan ditunjuk sebagai host dalam penyelenggaraan International conference ini.
“Dengan jejaring ini, kita jadi punya banyak kesempatan untuk mengenal partner atau mitra dari luar negeri, khususnya yang di Asia dan dari situ kita juga punya kesempatan untuk melakukan kolaborasi-kolaborasi untuk kesempatan yang akan datang,” tandasnya.
Dalam kegiatan ini juga diumumkan beberapa penghargaan yang diberikan kepada para peserta yang terpilih dalam beberapa kategori. Kategori pertama adalah Community Outreach Award (2021), Gold Award diberikan kepada Peter, Ng (Hongkong Polytechnic University), Silver Award diberikan pada Theresa, Kwong (Centre For Holistic Teaching and Learning, Hongkong Baptist University), dan Bronze Award diraih oleh Kamolrat. Intaratat (CCDKM, STOU).
Sedangkan kategori Exemplary Teaching and Learning Award (2021), untuk Gold Award diterima oleh Wong, Yau Hsiung (Taylor’s University), Silver Award diraih oleh Wing Yong, Foo (Institute of Technical Education), dan Bronze Award diberikan kepada Christopher, See (The Chinese University of Hongkong).Untuk kategori Technology Innovation Award (2021), para pemenang yang terpilih adalah Gold Award diberikan kepada Dongkun, Han (The Chinese University of Hong Kong), selanjutnya Silver Award diberikan pada Jessie, Tan (Ngee Ann Polytechnic), dan Bronze Award diraih oleh Chee Leung, Mak (The Hong Kong Polytechnic University).
►https://rri.co.id/semarang/pendidikan/seputar-pendidikan/1294814/unika-host-international-conference-elfa-2021