Unika Soegijapranata menjalin kerja sama dengan empat universitas di Filipina. Hal itu dilakukan bersamaan dengan lawatan di sana. Keempat universitas itu adalah San Beda College (SBC), Universitas Santo Tomas (UST), De La Salle University Das Marinas (DLSUD) dan Universitas San Carlos di Cebu (USC). Menurut Rektor Unika Prof Y Budi Widianarko, rata-rata kampus di Filipina mempunyai sejarah pendidikan tinggi yang cukup panjang dan mengakar.
‘’Hal ini menghasilkan tradisi pendidikan tinggi yang matang dan kuat,’’ kata Prof Budi didampingi Wakil Rektor IV Dr Ridwan Sanjaya, dan Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Benny D Setianto SH MH LLM saat mengunjungi Universitas Santo Tomas di Manila, belum lama ini.
Di SBC, Unika menyepakati kerjasama antar Fakultas Hukum dalam bentuk kegiatan bersama kemahasiswaan. Menurut Rektor, kesepakatan ini salah satu tindak lanjut MoU yang ditandatangani pada 2015, saat Unika Soegijapranata menjadi tuan rumah asosiasi perguruan tinggi Asia Tenggara dan Asia Timur, ASEACCU.
SBC merupakan perguruan tinggi terkemuka di Filipina yang mempunyai kekuatan di bidang Ilmu Hukum. Salah satu alumnusnya menjadi Presiden Filipina saat ini yaitu, Rodrigo Duterte dan Wakil Presiden Leni Robredo. Rencananya pada Agustus 2017, Unika akan mengirim satu dosen untuk memberi kuliah di SBC Manila maupun Alabang.
SBC juga mengirim salah satu Profesor bidang Hukum menjadi dosen tamu di Unika. Di UST, kerja sama dijalin antara Prodi Ilmu Komunikasi dan Teknik Elektro. Pengiriman dosen antarkedua universitas merupakan aktivitas yang dirancang sebagai awal realisasi kerjasama ini.
Selanjutnya dalam kunjungan di De La Salle University DLSUD untuk memperluas kerjasama yang telah terjalin pada 2011. Kerja sama itu meliputi pengiriman dosen dan pertukaran mahasiswa Fakultas Psikologi, Fakultas Arsitektur dan Desain, dan Fakultas Teknologi Pangan.
Wakil Rektor bidang Misi, Hubungan Eksternal, dan Pengembangan Universitas DLSUD Dr Myrna F Ramos, menambahkan perlunya kerjasama tidak hanya terbatas pada pengajaran dan pertukaran mahasiswa, tetapi juga kesempatan magang dan pelatihan bagi dosen yang menjabat dekan dan ketua program studi. Hal senada dikemukakan Rektor SCU Fr Alexander Gaut SVD PhD.
(►http://berita.suaramerdeka.com, Suara Merdeka 14 Mei 2017 hal. )
