Menanggapi kebijakan Permendikbud no 3 tahun 2020 tentang standar nasional pendidikan tinggi, Unika Soegijapranata Semarang mengakomodasi Program Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM) yang dibuka secara resmi secara online melalui ruang virtual Unika Soegijapranata.
Hadir dalam launching Program MBKM Unika Soegijapranata tersebut Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC, Wakil Rektor Bidang Akademik (WR I) Dra Cecilia Titiek Murniati MA PhD, WR II Dr Theresia Dwi Hastuti MSi Akt, WR III Dr V Kristina Ananingsih ST MSc, WR IV B Danang Setianto SH LLM MIL, para Ketua Program Studi dan para mahasiswa peserta MBKM.
Rektor Unika Prof Ridwan kepada pers Senin (15/3/2021) menegaskan kembali komitmen Unika dalam penyelenggaraan pembelajaran perkuliahan MBKM bersama NUNI (Nationwide University Network in Indonesia) dan APTIK (Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik). Unika tahun 2017 pernah menyampaikan siap menghadapi disruptive innovation sehingga berbagai hal yang dikembangkan sejak tahun 2017 memangg tujuannya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa, baik secara langsung maupun secara tidak langsung dalam bentuk digital.
“Jadi sejak 2017 kita sudah membangun beberapa sistem yang ada kaitannya dengan magang kerja, KKN atau KKU, demikian pula program-program yang ada kaitannya dengan kreativitas mahasiswa serta pertukaran pelajar, sehingga Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM) ini bukan hal yang asing bagi Unika Soegijapranata yang sudah menjalaninya bertahun-tahun sebelumnya. Hanya saja dengan kebijakan MBKM dari pemerintah maka kita adaptasikan pada tahun-tahun terakhir ini” ujar Rektor.
Sedang Wakil Rektor I Bidang Akademik Unika Soegijapranata Dra Cecilia Titiek Murniati MA PhD menjelaskan tentang proses pelaksananaan Program MBKM di Unika. Unika berusaha mewadahi dan melaksanakan Program MBKM yang dimulai oleh pemerintah sejak awal tahun 2020 hingga sekarang.
“Tentu saja hal ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kompetensi lulusan baik hardskill maupun softskill agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, kemudian menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa dan memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensi sesuai minat dan bakat yang dimiliki,” jelas Dra Cecilia Titiek Murniati PhD.
Lebih lanjut menurut WR I Unika ini, sejak Agustus 2020 Unika sudah mempersiapkan dengan NUNI dan APTIK, melaksanakan MBKM dalam bentuk pertukaran pelajar bersama jaringan NUNI dan APTIK. Selanjutnya dari proses pendaftaran dan seleksi yang dilakukan sejak Desember 2020 hingga Februari 2021, Unika mendapatkan 18 mahasiswa luar Unika yaitu dari Universitas Bina Nusantara, Universitas Sanata Dharma, Universitas Padjajaran, Universitas Kristen Petra, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Kristen Maranatha. Sedangkan untuk jaringan APTIK, ada 9 mahasiswa Unika Soegijapranata mengikuti Merdeka Belajar APTIK di Universitas Atmajaya Jakarta dengan mengambil mata kuliah Indonesian Culture and Multiculturalism.” ujar WR I.
sumber: Kedaulatan Rakyat 16 Maret 2021
https://www.krjogja.com/berita-lokal/jateng/semarang/unika-launching-program-mbkm-secara-virtual/