Unika Soegijapranata berencana melakukan launching Program Studi (Prodi) Profesi Insinyur (PPI) pada 2 April nanti. Hal ini setelah kampus setempat mendapatkan Surat Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi bernomor 1044/KPT/I/2019 terkait pemberian izin untuk mengelola prodi baru itu per 18 Oktober 2019 kemarin.
Untuk menyiapkan launching tersebut Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata mengadakan Forum Group Discussion (FGD) yang menghadirkan para dosen dan tamu undangan dari kalangan praktisi di ruang pertemuan gedung Henricus Constance, Jumat (6/3). Hadir dalam kegiatan itu Perwakilan Penggagas sekaligus yang akan menahkodai Prodi PPI Unika Soegijapranata, Ir Widija Suseno W MT IPU.
Dia mengatakan, FGD yang diselenggarakan selain membicarakan persiapan launching juga memaparkan kesiapan tim dosen yang nantinya akan mengajar. Mereka dari Prodi Teknik Sipil, Prodi Arsitektur, Prodi Teknik Elektro, dan dosen-dosen lain dari Unika Soegijapranata yang akan ditugaskan.
”Di FGD ini juga disepakati pendaftaran untuk PPI akan dilakukan secara online . Hal ini untuk mempermudah bagi para calon mahasiswa yang masih bekerja dan tidak sempat datang ke Unika Soegijapranata,” kata Widija.
Konsep daring juga akan diadopsi pada sistem pembelajaran. Dikatakan lebih lanjut, nantinya juga ada yang menggunakan RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau). Hal itu membuat mahasiswa tidak perlu harus hadir berkali-kali di kampus, cukup menyampaikan portofolionya saja di bidang keinsinyuran. ”Sehingga nantinya dosen akan menilai dan melihat apakah kegiatan-kegiatan yang sudah pernah dilakukan itu cukup mampu untuk mendapatkan sertifikat profesi insinyur,” lanjutnya
Tiga Tingkatan
Dijelaskan sertifikat profesi sendiri ada tiga tingkatan tergantung pada skor yang didapatkan, yaitu Insinyur Profesional Pratama (IPP), Insinyur Profesional Madya (IPM), dan Insinyur Profesional Utama (IPU) . Terkait pendaftaran PPI, calon mahasiswa yang bisa mendaftar yakni lulusan S-1 sarjana bidang teknik atau sarjana terapan bidang teknik yang sudah bekerja selama dua tahun. Kemudian ijazah S-1 dari perguruan tinggi yang kualifikasi minimalnya adalah B.
”Lalu untuk sistem, RPL mesti yang sudah berpengalaman lebih dari dua tahun dan semua data-data keinsinyurannya tinggal diserahkan ke PPI Unika. Persyaratan lain, adalah mengisi data diri sesuai KTP atau SIM, dan juga formulir pendaftaran, serta bukti keterangan sudah pernah mengikuti seminar, workshop , atau diskusi. Seluruh berkas itu dikumpulkan supaya nantinya bisa dinilai,” terang Widija.
Nantinya masa studi PPI ini adalah satu tahun atau dua semester, yaitu semester pertama mengikuti perkuliahan sebanyak 12 SKS. Sedangkan pada semester kedua adalah banyak mengikuti praktek keinsinyuran senilai 12 SKS juga. Jadi, totalnya ada 24 SKS untuk bisa menyelesaikan di PPI ini. ”Sedangkan untuk RPL mungkin cukup satu semester saja, karena penilaian segera dilakukan sehingga cukup satu semester,” tandasnya.
►https://www.suaramerdeka.com/regional/semarang/220712-unika-segera-launching-program-profesi-insinyur, Suara Merdeka 7 Maret 2020 hal. 16