Unika Soegijapranata Semarang menggelar acara Lets Talk 202 secara daring, pada Senin (24/8) lalu. Acara tersebut merupakan forum bagi dosen, mahasiswa maupun alumni, yang lebih banyak berbagi pengalaman, ide-ide atau gagasan serta pengalaman.
Kepala International Affairs & Cooperation Office Unika Soegijapranata Dr Heny Hartono SS MPd mengatakan kalau acara itu sengaja digelar secara daring mengingat saat ini sedang pandemi corona.
“Kita tahun lalu pernah menyelenggarakan kegiatan serupa yaitu Let’s Talk 201. Namun tahun ini dengan mempertimbangkan adanya protokol kesehatan pada masa pandemi corona, maka aktifitas acara kita tahun ini, kita laksanakan secara daring atau virtual,” jelas Dr Heny, dalam siaran pers dari Humas Unika Soegijapranata, Jumat (28/8/2020) pagi.
Dr Heny membeberkan, Meski digelar secara daring, jumlah peserta yang mendaftar kegiatan webinar tersebut ternyata cukup besar, yaitu sekitar 236 peserta dari enam negara yang mewakili 32 kampus se-Asia.
Hal tersebut bisa terjadi, mengingat kegiatan webinar Let’s Talk 202 ini terselenggara karena antara International Affairs & Cooperation Office Unika Soegijapranata, dengan Aeisec dan Asean Youth Organization, serta topik bahasan yang dipilih juga menarik untuk diikuti, yaitu “Heroic Leadership during Covid 19 Pandemic in Youth’s Perspectives,”.
“Selain itu, penyelenggaraan acara ini juga untuk memperingati hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75, serta kita undang pula tiga pembicara yang berkompeten dalam webinar Let’s Talk 202,” sambungnya.
Para pembicara yang diundang yaitu Nicholas David Setiawan yang merupakan peraih Student of The Year 2019 Unika Soegijapranata. Kemudian pembicara kedua yaitu Muhammad Farhan Dirhami yang merupakan Ambassador of Asean Youth Organization, lalu ada pula pembicara ketiga yaitu Fadhilla Atansa Tamardina, yaitu seorang Local Head of Finance, Governance Legal Aeisec in Semarang.
Adapun negara peserta yang terdaftar ikut hadir dalam acara ini yaitu enam negara dari Asia yaitu Filipina, Kamboja, Myanmar, Vietnam, India dan Indonesia. Sedangkan peserta yang dari Indonesia sendiri juga berasal dari berbagai kota di Indonesia, mulai dari Semarang, Jakarta, Bandung, Makasar, dan beberapa kota lainnya. Selain itu, yang hadir dalam kegiatan ini juga dari 32 kampus yang tersebar di seluruh Asia.
Melalui acara ini kami harap, seluruh peserta bisa mendapatkan pengalaman berbagi di ruang virtual secara internasional karena bertemu dengan rekan-rekan mereka dari berbagai tempat dan juga bisa menjadi media untuk memperluas jaringan pertemanan diantara mereka,” pungkasnya.
