Unika Soegijapranata Semarang pada Tahun Akademik 2018/2019 membuka tiga program studi baru.
Satu di antaranya yakni Program Digital Performing Arts yang berada di bawah Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unika.
Dekan FBS Unika Soegijapranata Angelika Riyandari menyampaikan, program yang dibuka didasarkan dari menangkap peluang yang sedang dibutuhkan masyarakat serta pemerintah itu diperuntukkan untuk para anak muda kreatif dan akrab dengan teknologi.
"Jika bersama-sama dilihat, anak mudah zaman sekarang tidak lepas dari internet, terutama sosial media. Namun cukup disayangkan karena mereka menjadi konsumen, bukan produsen," jelas Angelika kepada Tribunjateng.com, Senin (5/3/2018).
Padahal, lanjutnya, diyakini pihaknya mereka adalah orang-orang (anak muda) yang sangat berpotensial untuk mampu menghasilkan karya, yang tentu pula karya-karya yang bernilai tinggi dan bermanfaat secara positif.
"Itu yang belum tergarap secara baik hingga sekarang. Melalui program ini, nantinya mereka para mahasiswa akan didukung tambahan bekal pada matakuliah bahasa dan sastra Inggris seperti public speaking, storytelling and story writing, script writing, maupun subtitling yang merupakan dasar utama programDigital Performing Arts," jelasnya.
Dari bekal itu, tambahnya, karya seperti video, film pendek, maupun pertunjukan lainnya di dunia digital diyakini bakal semakin menarik, diminati oleh masyarakat.
Dalam arti lain pula, karya yang dinikmati tak lagi karya dari luar, melainkan dari anak negeri sendiri, Indonesia.
"Program Digital Performing Arts ini kami dirancang dapat ditempuh dalam 3,5 sampai 4 tahun atau berjumlah sekitar 144 SKS. Lulusan diharapkan bisa semakin menguasai keterampilan berbahasa Inggris dan keterampilan berkarya seni pertunjukan digital sehingga dapat menghasilkan karya bermutu yang dapat dinikmati penonton dari seluruh negara di dunia," tandasnya.