Sebuah diseminasi pendanaan hibah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unika Soegijapranata Semarang, telah dilaksanakan secara daring di ruang virtual Unika, Jumat (30/7/2021).
Sebanyak 16 penelitian dipresentasikan, di antaranya enam penelitian dosen muda, tiga penelitian pusat studi, satu penelitian payung, dan enam pengabdian masyarakat dosen pembimbing lapangan (DPL) program KKN Pandemika.
Kepala LPPM Unika Soegijapranata, Dr Berta Bekti Retnawati menyatakan, pendanaan hibah LPPM Unika Soegijapranata merupakan yang pertama dilakukan oleh Unika Soegijapranata.
“Selama saya di LPPM Unika, baru saat ini kita mendanai 16 skim penelitian dan pengabdian. Hal tersebut kita lakukan karena senyatanya roh LPPM memang mengurusi tentang penelitian dan pengabdian, kemudian karena keterbatasan pendanaan di fakultas maupun prodi maka kita mencoba mengadakan kompetisi di level universitas. Puji Tuhan program kerja itu disetujui oleh pimpinan sehingga mulai tahun kemarin kita memberikan hibah pendanaan di tingkat universitas,” kata Berta dalam keterangannya yang diterima halosemarang.id, Jumat (30/7/2021).
Dijelaskannya, meski besaran dana hibah yang digelontorkan tidak begitu besar, namun antusiasme peserta melakukan penelitian sangat tinggi.
“Jika dilihat dari besaran dana hibah memang tidak terlalu besar, namun hal tersebut menjadi upaya bersama kita menggeliatkan penelitian dan pengabdian di Unika Soegijapranata. Selain itu ternyata antusiasme peserta juga sangat tinggi, tetapi tidak semua bisa kita danai, sehingga hanya kita pilih 16 skim penelitian dan pengabdian yang pada hari ini kita diseminasikan,” jelasnya.
Ia berharap, ke depan terdapat alokasi dana hibah yang lebih besar atau sebanding untuk dapat mendanai antusias para peneliti melakukan penelitian.
“Harapannya di tahun mendatang akan semakin besar alokasi dana hibah yang bisa kita persiapkan, tidak lain semangatnya adalah agar dua dharma perguruan tinggi yang ada di LPPM ini semakin meningkat dan semakin menggairahkan atmosfir penelitian dan pengabdian yang ada,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor I Bidang Akademik Unika Soegijapranata Dra Cecilia Titiek Murniati, MA, PhD menyampaikan, upaya yang dilakukan LPPM merupakan wujud dalam mendorong peningkatan dua dharma di perguruan tinggi. Yakni penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Saya apresiasi tim LPPM Unika atas semua usaha dan program yang sudah dilaksanakan termasuk desiminasi hari ini. Mungkin hal ini bisa ditingkatkan dengan adanya monev internal,” ucapnya.
Ditambahkan, kegiatan tersebut dilaksanakan tak lain merupakan langkah untuk menjadikan kampus menjadi lebih baik ke depannya. Tidak hanya dalam penelitian, lanjutnya, terdapat inovasi pembaharuan yang dilakukan bersama.
“Setiap tahun universitas itu harus mengisi kinerja penelitian, kinerja pengabdian masyarakat, kinerja inovasi dan tahun ini ditambah kinerja MBKM dan program SPADA. Itu semua berpengaruh pada pemeringkatan universitas, dan dalam hal pemeringkatan ini yang bergerak harus kita semua secara bersama-sama,” lanjutnya.
Cecilia menuturkan, pihaknya terus mendorong upaya untuk meningkatkan penyediaan fasilitas maupun pendanaan untuk perkembangan kampus lebih positif.
“Tentu saja universitas akan bersemangat dalam hal penyediaan fasilitas dan pendanaan yang lebih besar apabila ternyata dari pendanaan yang sudah diberikan sebelumnya dapat memberikan dampak yang sangat positif. Apalagi para dosen muda semakin banyak membawa proposalnya ke pendanaan Kemendikbud, Dikti, LPDP atau skema-skema yang lain dari luar negeri,” tutur Cecilia.