Ribuan mahasiswa baru Univeritas Katolik Soegijapranata (UNIKA) dengan berpakaian batik telah berkumpul sejak pukul 06.30 di lapangan Albertus Unika, Selasa (14/8).
Rektor, Wakil Rektor, Dekan Fakultas, Kepala Lembaga, Sekretariat Universitas, Unit Pelaksana Teknis, Unit Kewirausahaan, dan pejabat Unika lainnya dengan pakaian batik biru juga telah ikut berkumpul di hadapan para mahasiswa.
Mahasiswa baru yang mengikuti upacara pembukaan Pembekalan Terpadu Mahasiswa Baru (PTMB) berasal dari 8 Fakultas. Diantaranya Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Teknologi pertanian (FTP), Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK), Fakultas Psikologi (F.Psi), Fakultas Ilmu Komputer (FlKOM), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD), serta Fakultas Teknik (FT).
Rektor UNIKA, Ridwan Sanjaya meminta mahasiswa untuk maju dari perwakilan berbagai daerah di Indonesia. Mahasiswa yang maju berasal dari seluruh daerah di Indonesia.
Kemudian, rektor memasangkan pin bagi mahasiswa baru secara simbolis sebelum dimulainya PTMB Unika.
"Mahasiswa Unika berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Diantaranya Bandung, Cirebon, Tegal, Medan, Mentawai, Batam, Sampit, Denpasar, Laboran Bajo, Kendari, Mamuju, Ambon, Merauke, Timor Leste, dan
Semarang," ujarnya di depan ribuan mahasiswa, Selasa (14/8).
Dia menjelaskan, Unika merupakan representasi dari Indonesia mini karena mahasiswanya berasal dari ujung timur hingga ujung barat, dari ujung selatan hingga ujung utara.
"Mahasiswa Unika berjumlah 1910 orang. Kami juga minta para mahasiswa memakai batik saat upacara untuk menunjukan budaya Indonesia,"ucapnya dengan bangga.
Dia berharap agar para mahasiswa jangan patah semangat, talenta bisa dikembangkan selama studi. Justru dengan batasan-batasan tadi, mahasiswa harus berusaha untuk dimaksimalkan agar bisa berkembang.
"Segala sesuatu butuh proses. Kita tidak bisa lari jarak pendek, kita harus berlari maraton. Mahasiswa diharapkan bisa menyelesaikan studi tepat waktu."jelasnya.
Menurut siswa dari papua, Otto Kuncana Bakti, jurusan elektronika, fakultas teknik (18), dia berkuliah di Unika karena dari Lembaga Pengembangan Masyarakat Papua dan Pemerintah Daerah Papua mendanainya kuliah disini. Setelah lulus dari Unika, dia ingin mensukseskan cita-cita mengikuti jurusan kuliahnya.
Unika merupakan satu diantara universitas swasta favorit di Indonesia sehingga para mahasiswanya berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Berdasarkan liputan Line terakhir, Unika masuk 10 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang direkomendasikan.
Selain itu, Unika sudah menggunakan pendaftaran online, institusi sudah mendapat akreditasi A, prestasi dosen dan mahasiswa meningkat, serta adanya kerjasama yang dibangun antar lembaga terkait.