Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang terus berkreasi meski di tengah berlangsungnya pandemi Covid-19. Di antaranya dengan membangun komunikasi antarmahasiswa di luar pembelajaran yang dilakukan secara virtual.
Komunikasi tersebut diwujudkan dengan menyelenggarakan webinar bertema "Menjadi Pribadi yang Maha sebagai Siswa" melalui zoom meeting, kemarin.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unika Soegijapranata, Dr V Kristina Ananingsih, menyampaikan dukungan dan apresiasinya atas terselenggaranya webinar dari dan oleh mahasiswa sebagai wujud kepedulian dan sekaligus gerak dan karya mahasiswa Unika menyikapi pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini.
"Masa Pandemi ternyata tidak mempengaruhi aktivitas mahasiswa Unika Soegijapranata. Namun kita sadar, ada juga kelebihan dan tantangan yang dihadapi selama masa tersebut. Sehingga dengan webinar ini diharapkan dapat terjawab solusinya," katanya, dalam keterangan tertulis, Minggu (31/1/2021).
Dikatakannya, mahasiswa sudah seharusnya mengisi waktu dengan sebaik mungkin di masa pandemi terutama di tahapan perkuliahan mulai semester awal hingga lulus
"Sangat penting bagi mahasiswa menggunakan waktu dengan baik mulai masa-masa orientasi, pengembangan, pendewasaan, serta persiapan kerja," lanjutnya.
Hadir sebagai narasumber dalam webinar tersebut yaitu dosen Fakultas Psikologi Unika sekaligus psikolog, Dr Christine Wibhowo SPsi MSi Psikolog dan Student of The Year tahun 2020 Unika Soegijapranata, Stanley Adrian Soesilo.
Dalam paparannya, Christine Wibhowo mengatakan, definisi maha dan siswa dalam pemikiran positif yang berarti siswa yang memiliki sifat besar dalam berpikir. Salah satu ciri berpikir besar adalah selalu positif dan bisa mengubah yang jelek atau tidak baik menjadi baik.
"Hal tersebut dilakukan dengan cara, salah satunya belajar sebagai mahasiswa, dan cara lainnya yaitu dengan hormat kepada orang lain, atau hormat kepada dosen jika dalam kehidupan kampus," jelasnya.
Menurutnya, ada tantangan besar yang dihadapi generasi milenial sebagai mahasiswa yaitu pada keterampilan komunikasi inter personalnya. Meski demikian, generasi muda atau generasi milenial sekarang memiliki kelebihan yaitu mudah adaptasi.
Sementara itu, Stanley Adrian Soesilo memotivasi para mahasiswa lain agar memanfaatkan masa kuliah dengan baik. Sebagai mahasiswa, diharapkan mampu mengatur waktu untuk kegiatan tapi tetap berprestasi dalam akademik.
"Sebagai mahasiswa hendaknya kita memiliki value yang salah satunya adalah belajar dan bekerja. Dan untuk mewujudkan value itu, bisa juga dilakukan dengan cara mengembangkannya melalui belajar secara benar saat kuliah, mengikuti organisasi, mengikuti kompetisi, membangun suatu ide (PKM), internship, membangun bisnis, dan membangun network atau relasi," tandasnya.