Setiap tahun beberapa SMA sederajat tertentu menyelenggarakan Expo Pedidikan dengan menghadirkan perguruan tinggi-perguruan tinggi, agar siswa-siswinya mendapatkan informasi untuk menyusun dan merancang tujuan saat lulus. Pandemi Covid-19 membuat kegiatan tersebut diselenggarakan secara luring dan kini diadakan dalam format secara daring.
Kepala UPT Promosi dan Rekrutmen Mahasiswa Unika Soegijapranata Vera Retnowati menyatakan, untuk memfasilitasi siswa-siswi SMA sederajat di seluruh Indonesia yang ingin mengetahui lebih detil profil dan prestasi Universitas swasta terbaik se-Jateng, baik dari program studi sampai dengan program student exchange, menggelar Expo Pendidikan secara tatap muka virtual dengan disertai konsultasi virtual melalui aplikasi video conference.
“Untuk mempresentasikan berbagai program studi di Unika Soegijapranata, kami menggunakan Augmented Reality (AR) atay realitas berimbuh. Hal ini bertujuan untuk semakin mendekatkan dunia siswa-siswi dari Gen-Z yang telah terbiasa dengan dunia seperti ini,” kata Vera di Semarang.
Selain memperoleh penjelasan mengenai berbagai program inovatif di Unika Soegijapranata, siswa-siswi juga mendapatkan pengalaman-pengalaman virtual yang memperkaya wawasan akan teknologi digital saat ini. Vera menegaskan bahwa lifestyle anak muda sangat terakomodasi di kampus Unika dengan cara-cara yang terintegrasi dalam berbagai kegiatan akademik.
“Selain sukacita dalam belajar, mahasiswa dapat semakin siap menghadapi perubahan melalui berbagai perjumpaan dengan layanan-layanan kampus yang inovatif sehingga menjadikan Unika sebagai rumah belajar untuk ber-ekspresi, kreasi dan koneksi,” tutur Vera.
Lebih terpenting di kegiatan ini bisa memberikan siswa pengalaman virtual baru yang juga bagian dari inovasi di Unika Soegijapranata, dengan bermain game seru menggunakan aplikasi Snapchat yang diarahkan ke visual virtual background. Secara kasat mata memang tidak tampak sesuatu yang disetting dengan teknologi yang tersedia, tp begitu gagdet yang sudah ter-instal aplikasi Snapchat emudian diarahkan ke visual virtual background.
Selain digunakan dalam kegiatan ini, realitas berimbuh juga telah digunakan saat wisuda periode ke-3 pada 2020 dan untuk menjelaskan sinopsis isi buku di Perpustakaan Unika Soegijapranata. Untuk menarik siswa-siswi agar tidak terlalu bosan, pihaknya juga memanfaatkan realitas berimbuh guna menjawab kuis.
Kegiatan ini terbuka bagi siswa-siswi kelas X, XI dan XII, orang tua siswa, guru serta kalangan umum. Total partisipasi, ada 96 orang yang mengikuti dari 49 sekolah yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Beberapa di antaranya, Bali, Bandar Lampung, Banjarbaru, Batam, Bekasi, Bogor, Cilacap, Cirebon, Dumai, Jakarta, Ketapang, Pati, Kudus, Lamongan, Magelang, Makassar, Malang, Pontianak, Sleman, Surakarta dan lain-lain.