Unika Soegijapranata Semarang melaunching fasilitas student care. Fasilitas ini dilaunching untuk merespon berbagai hal terkait hak mahasiswa supaya mendapatkan suasana yang sejuk, aman, nyaman dan joyful dalam studinya.
Langsung dilakukan langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Unika Soegijapranata Dr Berta Bekti Retnawati SE MSi.
Acara launching ditandai dengan diselenggarakannya acara talkshow yang dilaksanakan dalam dua sesi. Talkshow sesi pertama membahas topik ‘SPEAK UP: Menghadapi Kekerasan Seksual dan Bullying’ dengan menghadirkan dua narasumber yang berkompeten di bidangnya yaitu Kuriake Kharismawan SPsi MSi dan Dr Christine Wibowo MSi. Keduanya merupakan dosen Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata.
Adapun talkshow sesi kedua diisi dengan ‘Ngobras Dodik atau Ngobrol Bersama Dosen dan Tendik’ beserta tema yang dibahas adalah ‘Kekerasan Seksual: Tantangan Kita Bersama‘. Sesi kedua ini menghadirkan para narasumber yaitu Agnes Arrie Mientarry SE MSi Akt BKP CA, Rika Saraswati SH CN MHum PhD, Dr A Rachmad Djati Winarno MS, dan Rektor Unika Soegijapranata Dr Ferdinandus Hindiarto MSi yang meneguhkan tersedianya wadah student care bagi mahasiswa melalui kebijakan kampus Unika Soegijapranata.
Dr Berta Bekti Retnawati memberikan apresiasi kepada para dosen yang dengan sukarela meluangkan waktunya untuk mendampingi para mahasiswa melalui wadah ‘student care’.
“Dalam Tri Dharma perguruan tinggi terdapat hakekat universitas sebagai rumah belajar yang tidak lekang oleh waktu. Rumah belajar tersebut diharapkan dapat menentramkan dan menumbuhkan atmosfir yang mendukung tercapainya Tri Dharma yang berkualitas,” terang Dr Berta, Sabtu (15/1/2022).
Unika Soegijapranata dengan dokumen gereja ‘Ex Corde Ecclesiae’, kata dia, harus menghadirkan lingkungan kampus yang menebarkan kebaikan, dengan menghormati martabat dan keunikan pribadi yang ada di dalamnya. Pembentukan student care ini, lanjutnya, adalah salah satu cara menghayati peran universitas dalam melindungi, menjaga, menghormati hak-hak individu seluruh civitas, serta menghidupi rumah belajar yang nyaman bagi semuanya.
“Saya apresiasi para Dosen yang menjadi tim hebat sekaligus sukarelawan yang memiliki hati yang luas, cinta yang besar dan kasih yang sungguh nyata untuk mempersiapkan ‘Rumah Unika’ yang nyaman, dan kepada mereka saya titipkan ‘Rumah Unika’ yang diwujudkan dalam bentuk ‘student care’,” ujarnya.
Koordinator student care Unika Soegijapranata Cicilia Tanti Utami SPsi MA dalam penjelasannya mengemukakan pentingnya wadah student care bagi kelancaran studi mahasiswa.
“student care adalah adalah unit pelayanan bagi mahasiswa di bidang preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Bentuk layanan student care berupa promosi, psikoedukasi, konseling, dan pendampingan kepada mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata yang mengalami kesulitan di bidang non akademik yang berdampak pada bidang akademik maupun kehidupan mahasiswa tersebut secara umum,” paparnya.
Lebih lanjut Cicilia menambahkan, pembentukan student care adalah upaya perlindungan dan bantuan bagi mahasiswa, untuk menjamin terpenuhinya hak mahasiswa dan bentuk penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Adapun ruang lingkup student care adalah (1) mempromosikan kesehatan mental, perilaku bebas NAPZA, dan bebas kekerasan di lingkungan kampus, (2) mencegah segala bentuk kekerasan di lingkungan kampus, dan (3) mendampingi, melindungi, dan memulihkan mahasiswa yang membutuhkan bantuan psikologis dan hukum.
“Dalam pelayanan ini, student care menyediakan hotline atau email yang dapat dihubungi apabila mahasiswa membutuhkan layanan konseling atau pendampingan tanpa dipungut biaya,” pungkas dia.
►https://kuasakata.com/read/berita/45640-unika-soegijapranata-launching-fasilitas-student-care-ini-fungsinya