Unika Seogijapranata luncurkan buku ke-15 dalam tiga bulan terakhir atau selama pandemi. Buku tersebut berjudul 88 Manifestasi Civitas Akademika.
Tim penyusun Agus Yuwono menyatakan, buku tersebut sebagai pengingat dan refleksi mengenai apa saja yang dilakukan selama pandemi Covid-19. Tujuannya, agar kembali dipelajari di masa mendatang sehingga sekaligus bisa menjadi bahan evaluasi.
"Buku ini berisi rekam jejak aktivitas civitas akademika Unika Soegijapranata selama masa pandemi Covid-19, yang telah dipublikasikan di media cetak maupun online," kata Agus, saat peluncuran buku melalui Google Meet, Senin (29/6).
Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr Ridwan Sanjaya menyatakan, publikasi di media tidak selalu yang tertulis tetapi juga bisa berupa audio visual. Buku yang dipublikasikan tersebut juga dilakukan inovasi, di mana dipublikasikan secara digital dan dirancang gadget friendly.
Ridwan menjelaskan, buku 88 Manifestasi Civitas Akademika ini berisi 88 judul artikel yang telah dipublikasikan melalui media massa. Memang diakuinya, ada beberapa artikel yang merupakan gabungan dari berbagai artikel yang berjudul mirip-mirip.
"Selain ada juga artikel, yang berjudul mirip-mirip kemudian tidak digabung karena dianggap eman-eman jika digabung," tambah Ridwan.
Menurut dia, 88 judul ini didokumentasikan oleh webmaster sehingga tidak ada kriteria khusus dalam pemilihan judul-judul tersebut. Selain angka 88 mempunyai berbagai arti, menyimbolkan usaha tanpa batas Unika Soegijapranata kepada masyarakat.
"Usaha tersebut berlipat karena angka 8-nya dobel," tambahnya.
Angka 8 jika diputar 180 derajat, juga bisa menyimbolkan fokus yang sama terhadap semua bidang. Ia melanjutkan, angka 8 dalam Bahasa Mandarin disebut Fa yang berarti kemakmuran dan kelimpahan bagi semua.
Editor buku Ignatius Eko Budhi Setiyono SPd MSi menyatakan, buku tersebut merupakan yang ke-15 dalam masa pandemi Covid-19. “Dalam kurun waktu tiga bulan di masa pandemi Covid-19, Unika sudah melaunching 15 buku. Buku ini adalah buku pertama yang bisa menampilkan video,” tambah Eko.