Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata menargetkan bakal memiliki 10 orang guru besar atau profesor dalam tiga tahun ke depan.
Rektor Unika Soegijapranata Ferdinandus Hindiarto menyebut langkah untuk mencetak seorang guru besar melewati proses alamiah.
Ferdi, sapaan akrabnya menyampaikan proses melahirkan guru besar berdasarkan pada pedoman unggul yang diusung oleh sosok Soegijapranata.
“Kami pedomani tradisi unggul yang alamiah untuk melahirkan sepuluh profesor. Sementara ada 14 yang saya ajukan,” tuturnya dalam keterangan pers Dies Natalies Unika Soegijapranata ke-40, Kamis (4/8).
Mantan GM PSIS Semarang ini optimistis terhadap lahirnya 10 orang guru besar bakal memberikan warna baru tanpa meninggalkan tradisi unggul.
“Tahun ini akan ada tiga, tahun depan ada empat, dan tahun terakhir ada tiga,” ujarnya.
Dirinya menyebut tak muluk-muluk memiliki banyak guru besar dalam masa kepemimpinannya. Pihaknya memilih menyiapkan calon profesor untuk dipanen pada 2025.
“Saat ini adalah proses menanam, angka 10 bagi saya istimewa, kami akan panen profesor pada 2025,” tuturnya.
Wakil Rektor Inovasi, Riset, dan Publikasi Unika Soegijapranata Robertus Setiawan Aji N menyatakan tengah mendorong kesiapan jabatan dosen lektor ke lektor kepala untuk menjadi profesor.
Menurutnya, dalam waktu lima tahun ke depan sangat memungkinkan untuk memiliki banyak guru besar dari berbagai bidang keahlian.
“Sekarang ini sudah ada sekitar 100 lebih lektor yang akan lektor kepala,” tuturnya.
Meskipun begitu, pihaknya tetap menekankan kepada para calon guru besar harus dapat menerbitkan publiksasi international bereputasi.
“Ada sanggar proposal, dan sanggar publikasi yang kami siapkan,” ujarnya.
# https://jateng.jpnn.com/jateng-terkini/4235/unika-soegijapranata-menargetkan-memiliki-10-guru-besar-pada-2024