Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang mendapat penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid).
Penghargaan itu diberikan Leprid untuk inovasi prosesi wisuda secara daring lewat teknologi Face Tracking Animation yang digelar Unika.
Leprid pun mencatat inovasi wisuda daring itu sebagai rekor wisuda virtual dengan teknologi animasi deteksi wajah pertama di Indonesia.
Apresiasi dari Leprid tersebut diberikan ke Rektor Unika Soegijapranata Ridwan Sanjaya, selaku pemrakarsa dan civitas akademika Unika.
Diterangkan Ridwan, inovasi itu sengaja digagas untuk memberikan hal baru di tengah pandemi Covid-19.
“Kami menyadari wisuda adalah kegiatan yang sangat penting dan menjadi penghargaan terakhir mahasiswa. Oleh karena itu, lewat animasi deteksi wajah kami ingin mencari sesuatu yang baru tanpa meninggalkan esesnsi prosesi wisuda," katanya, Minggu (21/6/2020).
Adapun Wakil Rektor I Bidang Akademik Unika Soegijapranata Cecilia Titiek Murniati menyebutkan, wisuda virtual dilaksanakan dalam dua tahap. "Tahap pertama untuk 335 wisudawan yang lulus Maret lalu, dan 201 wisudawan yang lulus Juni. Dengan total wisudawan mencapai 536," paparnya.
Terpisah beberapa waktu lalu Ketua Umum dan Pendiri Leprid, Paulus Pangka, menambahkan, inovasi yang digelar Unika merupakan kemajuan teknologi yang diakibatkan oleh suatu masalah, yakni pandemi Covid-19.
“Di tengah pandemi mau tak mau dunia pendidikan berinovasi untuk melayani mahasiswanya. Kami sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan Unika, bahkan tercatat Unika sudah dua kali melakukan kegiatan memanfaatkan teknologi. Yang pertama menggelar baca puisi secara online dengan jumlah terbanyak mancapai 205 puisi karya civitas akademika Unika dalam rangka hari pendidikan nasional 5 Mei lalu. Dan yang kedua menggelar wisuda dengan teknologi Face Tracking Animation. Hal itu dadi inovasi pertama di Indonesia, bahkan di dunia,” tambahnya.
