Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata menandatangani nota kesepahaman dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
Penandatanganan dilakukan Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Unika Soegijapranata, Dr Berta Bekti Retnawati dengan Ketua Umum IAI, Ar Georgius Budi Yulianto di ruang Hijau Gedung Mikael, kampus Unika Bendan Dhuwur, Senin (6/12/2021).
Kerja sama tersebut mengenai pelaksanaan tridarma perguruan tinggi dan pengembangan sumber daya manusia.
Tujuannya mensinergikan dan mengoptimalkan potensi dan sumber daya para pihak yang terlibat dalam rangka pengembangan pendidikan, kelembagaan, dan pengembangan sumber daya manusia.
“Sinergi dan kolaborasi ternyata menjadi kunci dalam menghadapi situasi dan dinamika yang terjadi dalam masyarakat. Terutama dalam bidang arsitektur yang memang harus bisa benar-benar diterima masyarakat,” kata Dr Berta Bekti dalam keterangan tertulis, Selasa (7/12/2021).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa peluang arsitektur juga semakin luas.
Lantaran, Fakultas Arsitektur merupakan yang paling senior di Unika selain Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi di Unika Soegijapranata.
Selain itu, ia berharap Fakultas Arsitektur dan Desain Unika semakin berkembang sehingga menjadi besar.
“Terlebih dengan adanya para alumni Arsitektur Unika yang menjadi bibit unggul. Sehingga perlu dipertajam kerjasama ini dengan IAI baik tingkat pusat maupun provinsi,” jelasnya.
Ketua Umum Ikatan Arsitektur Indonesia, Ar Georgius Budi Yulianto merespons positif ajakan Fakultas Arsitektur dan Desain Unika Soegijapranata dalam menjalin kolaborasi dan sinergi yang bisa ujungnya untuk masyarakat.
“Kebetulan kami dari IAI juga memiliki semangat yang sama untuk kolaborasi, sinergi, dan responsif dalam menghadapi kondisi di masyarakat saat pandemi Covid-19 yang membawa hal-hal baru ke depannya yang harus kita antisipasi,” tuturnya.
Dan demikian juga dengan IAI Provinsi Jawa Tengah juga melakukan gerak cepat dalam menyiasati kondisi ini dengan memanfaatkan jaringan.
Berdasarkan data survei, diketahui bahwa akan selalu ada sekitar 750 fresh graduate yang akan melanjutkan pendidikan sekolah ke program Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr).
Sementara, Wakil Dekan FAD Unika, Dr VG Sri Rejeki menambahkan bahwa kini sudah saatnya FAD Unika memiliki PPAr yang akan menyasar lulusan S1 Arsitektur yang secara kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Level 6.
“Kita sudah saatnya menyelenggarakan PPAr yang dalam KKNI masuk level 7. Karena di dalam Level 7 ada kurikulum S1 yang harus ditempuh selama 4 tahun ditambah 1 tahun yang berupa penambahan keterampilan dan magang,” jelasnya.
Untuk arsitektur yang ingin praktek berprofesi, kata dia, sekarang wajib mengikuti PPAr. Sementara itu FAD sudah cukup lama mencanangkan akan membuka PPAr, dan sekarang sudah dibuka.
► https://jateng.tribunnews.com/2021/12/07/unika-soegijapranata-semarang-jalin-kerja-sama-dengan-ikatan-arsitek-indonesia?page=all.