Kampus Unika Soegijapranata, di Kota Semarang, Jawa Tengah menyatakan kesiapannya apabila pemerintah pusat akan menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juni mendatang. Namun protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat untuk menghindari hal hal yang tak diinginkan
Rektor Unika Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC mengatakan pada prinisipnya siap dengan skenario apapun untuk pembelajaran kepada mahasiswanya, baik secara online, offline, maupun hybrid (perpaduan online dan offline).
“Jadi Unika mau online ya sudah ready. Mau offline juga Unika sudah ready. Mau Hybrid juga bisa karena ini sudah kita siapkan sejak pertengahan tahun lalu,” kata Prof Ridwan, kepada KuasaKatacom, melalui sambungan telepon, Senin 1/3/2021 malam.
Prof Ridwan menekankan apabila pembelajaran tatap muka dilakukan maka protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat. Selain itu, vaksinasi harus sudah diterima oleh seluruh mahasiswanya dan manfaatnya benar benar efektif.
“Jika asumsi asumsi itu terpenuhi, saya kira tidak ada masalah kalau (pembelajaran tatap muka) diujicoba,” tegasnya.
Dia melanjutkan, vaksin menjadi hal yang penting sebelum adanya pembelajaran tatap muka. Sebab, jika belum divaksin, dia mengkhawatirkan potensi terjadinya hal hal yang tak diinginkan
“Kalau idealnya begitu ya (harus divaksin dulu-red). Bagaimana mungkin seseorang itu datang tanpa adanya perlindungan malah bisa merugikan dirinya sendiri sekaligus mohon maaf bisa saja malah menciptakan klaster baru. Ini kan merugikan banyak orang,” jelas dia.
Prof Ridwan pun meminta mahasiswanya untuk terbuka mengenai sudah menerima vaksin atau belum dan kesiapannya untuk PTM. Jika ada yang belum, maka tak menutup kemungkinan pembelajaran atau pertemuan perkuliahan dilakukan secara hybrid.
“Jika offline tidak dimungkinkan sekalipun, atau memang masih takut, belum dapat vaksin, maka bisa kok kita lakukan secara hybrid. Jadi ada yang offline dan online. Teknologinya sudah ada,” tandas Prof Ridwan.
Sumber: https://kuasakata.com/read/berita/27845-unika-soegijapranata-semarang-siap-dengan-kemungkinan-uji-coba-ptm-pada-juni-mendatang