Pada masa pandemi covid-19 seperti saat ini, Forum Bisnis Unika Soegijapranata bersama pihak rektorat memberikan donasi Alat Pelindung Diri (APD) untuk Rumah Sakit (RS) St Elisabeth Semarang, Kamis (16/4/2020).
Menurut Dekan Fakultas Kedokteran, dr Indra Adi Susianto, APD yang didonasikan berupa masker N95 yang mampu memberikan efektivitas dalam pencegahan penyebaran virus corona.
Kepada Tribun Jateng, dia menyampaikan masker N95 didesain menyesuaikan lekukan hidung dan mulut orang dewasa.
Di pasaran, masker itu bukan hanya memiliki harga yang cukup mahal dibandingkan dengan masker bedah, namun juga sangat sulit dan langka.
Indra Adi Susianto menyampaikan, masker N95 tidak hanya mampu menghalau percikan air liur, tapi juga partikel kecil di udara yang mungkin mengandung virus.
“Masker N95 tersebut bertipe 8511 yang merupakan varian masker N95 terbaik karena sudah build in filter cool flow ketika digunakan pada cuaca panas atau lembab.
Sehingga tenaga medis akan tetap aman dan nyaman dari virus,” ungkapnya kepada Tribun Jateng, Jumat (17/4/2020).
Jumlah APD yang didonasikan sebanyak 100 masker dan diserahkan Direktur Eksekutif RS St Elisabeth Semarang, Sr Victorine, di ruang kerjanya.
Menurutnya, melansir dari laman WHO, masker menjadi satu di antara sarana mencegah penyebaran virus yang efektif untuk mencegah terinfeksi virus corona.
"Tidak sembarang masker dapat mencegah penyebaran virus ketika menangani pasien yang positif corona.
Masker ini diutamakan untuk digunakan untuk petugas medis yang melakukan kontak secara langsung dengan penderita covid-19," tuturnya.
Terpisah, Sr Victorine mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan kepedulian Unika Soegijapranata terhadap Rumah Sakit akan kebutuhan N95 tipe 8511 yang sangat sulit didapat saat ini.
"Semua ini dilakukan Unika Soegijapranata demi terlibat dalam menjaga bumi Indonesia agar tetap sehat melalui keselamatan para petugas kesehatan," ucapnya.
Satu di antara pengusaha di Semarang yang tergabung dalam Forum Bisnis Unika menyebutkan, akan ada lagi masker yang sedang didatangkan untuk mendukung garda depan kesehatan di kota Semarang.
"Semoga prosesnya tidak ada hambatan," harap pengusaha yang tidak mau disebutnya namanya itu.
berita serupa