Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata melakukan penarikan tim Pengabdian Masyarakat yang Adaptif Menghadapi Pandemi Covid-19 atau Pandemika II. Penarikan dilakukan secara virtual melalui ruang virtual Unika.
Acara dihadiri Wakil Rektor I Bidang Akademik Unika Soegijapranata Cecilia Titiek Murniati, Asisten Administrasi Pemerintahan Sekretaris Daerah Kota Semarang Triyoto Sardjoko, Kepala LPPM Unika Soegijapranata Berta Bekti Retnawati, dan Ketua P3M Unika Rudi Elyadi.
Wakil Rektor I Unika, Cecilia Titiek Murniati berharap program yang sudah dilakukan selama program Pandemika II selama ini tetap bisa dimanfaatkan meskipun Pandemika II sudah selesai dan dilakukan penarikan.
"Kami berharap dampak atau manfaat serta kerjasama yang sudah dilakukan bersama para mitra ini dapat tetap berlanjut, walaupun para mahasiswa sudah lulus," katanya dalam keterangan ke Tribun Jateng, Jumat (18/12/2020).
Cecilia menuturkan, sebenarnya pihaknya ingin secara langsung berjumpa dengan para mitra dan dapat melihat langsung hasil olahan pangan atau inovasi yang sudah ditunjukkan dalam penayangan video. Namun karena pandemi Covid-19 masih berlangsung, hanya bisa dilakukan secara virtual.
Ia menekankan, Pandemika II yang merupakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa itu adalah sarana bagi para mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang di dapat dari perkuliahan. Ilmu yang diperoleh dari dosen menjadi bekal untuk terjun langsung ke masyarakat.
"Bekal ini bukan bekal yang langsung bisa diaplikasikan tetapi mahasiswa memang harus terjun ke masyarakat untuk bisa mengaplikasikannya atau jika di perguruan tinggi kita ada metode problem base learning," tuturnya.
Sementara, Triyoto Sardjoko menyampaikan apresiasi kepada pimpinan Unika Soegijapranata beserta para dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam pelaksanaan Pandemika II.
Triyoto mengungkapkan, program yang dilaksanakan dalam Pandemika II selaras dengan program Pemerintah Kota Semarang yang bergerak bersama. Di mana berbagai dinamika pembangunan, salah satunya adalah penanggulangan covid-19 akan mustahil jika hanya pemerintahan saja yang bergerak.
"Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa ini menjadi satu pembuktian nyata untuk bisa terlibat langsung dalam membantu masyarakat menghadapi pandemi covid-19," ucapnya.
Di samping itu, lanjutnya, pengabdian masyarakat oleh mahasiswa Unika juga bisa menjadi ladang pengamalan ilmu karena ilmu yang diperoleh para mahasiswa terlihat dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Kami berharap penarikan Pandemika II ini bukan menjadi akhir dari pengabdian dan kontribusi seluruh jajaran Unika Soegijapranata. Kami berharap dukungan dan kontribusi keluarga besar Unika terus diberikan di dalam kita bersama-sama menghadapi pandemi Covid-19," harapnya.
