Rektor Unika Soegijapranata Semarang Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC mengatakan kampus Unika tetap lincah dalam menyesuaikan diri pada perkembangan teknologi informasi terlebih di Masa Pandemi Covid-19. Bahkan kelincahan itu mendapat apresiasi dari berbagai pihak dan diminta untuk dibagikan ke dunia pendidikan secara luas.
Hal tersebut disampaikan Prof Ridwan saat dirinya memberikan orasi dalam Dies Natalis ke-39 Unika Soegijapranata, secara daring, Kamis (5/8). Prof Ridwan mengatakan Sudah satu tahun Dies Natalis harus menggunakan cara-cara baru dan melanjutkan adaptasi teknologi infomasi dengan perubahan jaman akibat pandemi Covid-19. Menurutnya, hal ini adalah Suatu kondisi yang mungkin tidak pernah terbayangkan umat manusia beberapa tahun yang lalu. Sebab kini semuanya harus menggunakan teknologi. Namun, lanjutnya, kini manusia makin terbiasa dengan teknologi informasi.
"Namun yang membedakan, saat ini banyak dari kita yang telah fasih dan makin terbiasa bekerja dengan teknologi informasi. Unika pun tetap harus lincah bergerak dan mengembangkan diri, sekaligus tetap berkarya dan terlibat dalam masyarakat," kata Prof Ridwan.
Pada kondisi saat ini yang disebutkan dalam World Economic Forum sebagai Great Reset, semua pihak termasuk Unika dapat mengambil peran sebagai inisiator dan pionir dalam menghasilkan pelayanan prima yang bermanfaat bagi komunitas dan masyarakat dalam normalitas baru. Berkat usaha keras dari dosen, lanjutnya, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan berbagai mitra universitas, pembelajaran daring dalam satu tahun terakhir ini dapat terlaksana dengan baik.
"Dalam satu tahun ini best practice dan inovasi yang dilakukan oleh dosen, tenaga kependidikan, maupun universitas dalam memberikan pelayanan pendidikan yang ideal di masa pandemi," ujarnya.
Bahkan kata dia, hal ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak dan diminta untuk membagikan pengalamannya terkait literasi digital kepada dunia pendidikan secara luas, melalui koordinasi Komisi Pendidikan Keuskupan Agung Semarang (KAS), LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, Jaringan Pembelajaran APTIK (JPA), Komisi Nasional Pendidikan Tinggi di Filipina dalam posisi mewakili Association of Southeast and East Asian Catholic Colleges and Universities (ASEACCU), Stella Maris College di India, atau Wiley Education Asia. "Beberapa kegiatan tersebut diikuti oleh guru, dosen, ataupun masyarakat Indonesia maupun dari berbagai negara. Harapannya, literasi digital yang semakin baik bukan hanya mendukung kelangsungan hidup institusi pendidikan semata, tetapi juga dapat mendorong kualitas pendidikan secara menyeluruh meskipun dengan cara-cara baru," jelas dia.
Kebersamaan Unika dengan berbagai institusi pendidikan di dunia dalam menghadapi tantangan di era pandemi merupakan peran dan kontribusi yang nyata sesuai dengan nilai-nilai Mgr Soegijapranata.
Ia melanjutkan Dalam hal pelaksanaan wisuda di masa pandemi, meskipun tidak dapat dilakukan secara on-site, Unika Soegijapranata melakukan inovasi wisuda virtual dengan memanfaatkan teknologi Face Tracking Animation (FTA), Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Mixed Reality (MR), yang pertama dan satu-satunya di Indonesia bahkan di dunia, dalam rangka memberikan dokumentasi yang terbaik bagi lulusannya dan mendekati dengan situasi nyata pada saat wisuda.
"Dalam satu tahun, perbaikan demi perbaikan yang dilakukan secara terus-menerus menjadikan wisuda daring di Unika Soegijapranata semakin mendekati kondisi nyata sekaligus memberikan pengalaman baru bagi para wisudawan dalam melihat dunia figital atau gabungan antara fisik dan digital sebagai salah satu bekal di masa depan," ungkapnya.
Usaha tekun dan penuh dedikasi semua pihak di Unika Soegijapranata dalam masa-masa yang penuh ketidakpastian, menurutnya, bukan hanya menghasilkan kebaikan bagi universitas ini saja tetapi juga masyarakat di sekitarnya.
"Oleh karena Saya berterima kasih kepada pimpinan-pimpinan fakutas, program studi, biro, dan unit serta semua pihak di dalamnya yang mendukung semua pelayanan di kampus dalam satu tahun terakhir ini dengan luar biasa. Hal ini mengingatkan kembali akan program UnikaConnect yang dicanangkan empat tahun lalu dengan tujuan menghubungkan talenta-talenta di Unika Soegijapranata dengan berbagai kesempatan baik yang ada di sekitar kita," tandas Prof Ridwan.
—https://kuasakata.com/read/berita/35751-unika-soegijapranata-tetap-lincah-dalam-literasi-digital