Kampus Unika Soegijapranata di Kota Semarang, Jawa Tengah memulai program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM), pada Jumat (12/3) secara virtual. Hal ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan pemerintah melalui Permendikbud no 3 tahun 2020 tentang standar nasional pendidikan tinggi.
Rektor Unika Soegijapranata Semarang Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC menegaskan kembali komitmen Unika dalam penyelenggaraan pembelajaran perkuliahan MBKM bersama NUNI (Nationwide University Network in Indonesia) dan APTIK (Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik).
“Makin lama kita semakin terbiasa di ruang virtual saat ini, bukan lagi sebagai keterpaksaan akibat pandemi, tetapi menjadi kelebihan sebab kita bisa melaksanakan berbagai kegiatan ini secara bersama-sama, padahal tidak berpindah tempat,” kata Ridwan
Dia menutturkan Unika pada tahun 2017 pernah menyampaikan bahwa Unika siap untuk menghadapi yang namanya disruptive innovation sehingga berbagai hal yang dikembangkan sejak tahun 2017 itu memang tujuannya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada mahasiswa, baik secara langsung maupun secara tidak langsung misalnya dalam bentuk digital.
Sejak tahun 2017 hingga 2021, segala layanan yang dibangun dalam empat tahun itu lalu, terintegrasi dengan berbagai hal sehingga tidak menjadi suatu layanan yang terpisah-pisah, tetapi menjadi satu layanan yang terintegrasi yang memungkinkan semua orang merasakan dampaknya secara otomatis.
"Jadi sejak tahun 2017 itu kita sudah membangun beberapa sistem yang ada kaitannya dengan magang kerja, KKN atau KKU. demikian pula program-program yang ada kaitannya dengan kreatifitas mahasiswa serta pertukaran pelajar, sehingga Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) ini bukan hal yang asing bagi Unika Soegijapranata yang sudah menjalaninya bertahun-tahun sebelumnya, Hanya saja dengan kebijakan MBKM dari pemerintah maka kita adaptasikan pada tahun-tahun terakhir ini," jelasnya
Wakil Rektor I Bidang Akademik Unika Soegijapranata Dra Cecilia Titiek Murniati MA PhD menjelaskan program MBKM ini untuk mewadahi dan melaksanakan Program MBKM yang dimulai oleh pemerintah sejak awal tahun 2020 hingga sekarang. Tentu saja hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan baik hardskill maupun softskill agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman. "Kemudian juga menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa dan memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensi sesuai minat dan bakat yang dimiliki,” kata Caecilia
Ia melanjutkan, program MBKM ini akan memberi kesempatan baik kepada para mahasiswa di Unika maupun yang ingin belajar di Unika untuk memperluas pengetahuannya.
“Sejak bulan Agustus 2020 kita memang sudah mempersiapkan dengan NUNI dan APTIK, bahwa kita akan melaksanakan MBKM dalam bentuk pertukaran pelajar bersama jaringan NUNI dan APTIK. Selanjutnya dari proses pendaftaran dan seleksi yang dilakukan sejak bulan Desember hingga Februari, kita mendapatkan 18 mahasiswa luar Unika yaitu dari Universitas Bina Nusantara, Universitas Sanata Dharma, Universitas Padjajaran, Universitas Kristen Petra, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Kristen Maranatha,” bebernya
Sementara untuk jaringan APTIK, ada sembilan mahasiswa Unika Soegijapranata yang mengikuti Merdeka Belajar APTIK di Universitas Atmajaya Jakarta dengan mengambil mata kuliah Indonesian Culture and Multiculturalism.
Setelah pembukaan MBKM ini, para mahasiswa akan mendapatkan pembekalan teknis, tentang bagaimana kuliah di Unika, bagaimana presensinya, kemudian LMS (Learning Management System) -nya seperti apa.
“Harapannya, para mahasiswa yang belajar di Unika dari perguruan tinggi lain, maupun para mahasiswa Unika yang belajar ke perguruan tinggi lain dapat merasakan manfaat dari Program MBKM,” tandas dia
Turut hadir dalam acara tersebut yakni Wakil Rektor II Unika Theresia Dwi Hastuti, Wakil Rektor III Unilka Kristina Ananingsih, Wakil Rektor IV Unika Bendiktus Danang Setianto, para Peserta MBKM, para kepala bidang dan sejumlah awak media
sumber: https://kuasakata.com/read/berita/28375-unika-soegijpranata-buka-program-mbkm-virtual