SEMARANG – Untuk meningkatkan kredibilitas kampus dan Tri Darma Perguruan Tinggi, Universitas Pandanaran (Unpand) kembali menjalin kerjasama. Kali ini kerjasama dilakukan dengan Unika Seogijapranata.
Penandatanganan kerjasama berlangsung di Rektorat Kampus Gedung Mikael yang dihadiri Rektor Unpand Ir Stefanus Djoko Saryono dan Rektor Unika Prof Budi Widianarko bersama para jajarannya, kemarin.
Rektor Unpand, Ir Djoko Saryono MSc mengatakan, kerjasama akademisi ini diantaranya Unpand ingin memperdalam pendidikan dan pelatihan soal Test of English for Foreigner Language (Toefl) untuk mahasiswa dan akademisi kampus dengan menggandeng Center Language Training (CLT) Unika. Begitu juga kerjasama lain dalam bidang kemahasiswaan, mengingat saat ini lulusan universitas harus punya kemampuan berbahasa Inggris.
"Bagi kami kerjasama begitu penting istilahnya seperti manusia sebagai makhluk sosial dan tidak mungkin kita hidup individu. Ini pertama kalinya kami kerjasama dengan Unika, dan jaman sekarang memang butuh keterbukaan demi meluluskan mahasiswa di era terbuka," ujarnya.
Ditambahkan, apalagi saat ini Unpand juga sedang menggelorakan Unpand Go Mean menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN. "Kita ingin meningkatkan mutu mahasiswa bahwa lulusan kami nantinya bisa diakui dan sah di tingkat ASEAN. Kita berupaya ijazah dan transkip nilai lulusan Unpand menggunakan dwi bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris agar bermanfaat mencari pekerjaan," terangnya.
Rektor Unika Soegijapranata, Prof Budi menambahkan, pihaknya berharap tak hanya bisa menjalin kerja sama bidang akademisi, kedepannya juga menjalankan program bersama. "Misalnya kita adakan KKN bersama antara mahasiswa Unika dan Unpand," imbuhnya. (gus/mar) (Jateng Pos 13 Juni 2016, hal. 9)