Fakultas Kedokteran (FK) Unika Soegijapranata bekerjasama dengan empat Puskesmas di Kota Semarang menggelar kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di kampus setempat.
Kegiatan vaksinasi telah berlangsung sejak dua minggu lalu dan masih berjalan hingga saat ini. Dokter dan mahasiswa kedokteran, serta tenaga kesehatan klinik Ibu Teresa di Unika ikut dilibatkan dalam tim vaksinasi.
Tidak hanya itu, sentra vaksinasi Unika dimonitoring langsung dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang.
Adapun vaksinasi ini, diperuntukkan bagi masyarakat umum berdomisili di Ibukota Jawa Tengah tersebut.
Koordinator relawan mahasiswa FK Unika, dr Gregorius Yoga Panji Asmara, mengatakan, empat Puskesmas yang ikut dalam sentra vaksinasi Unika antara lain berasal dari Puskesmas Sekaran, Gunungpati, Candi Lama, dan Ngesrep.
Setidaknya kurang dari 10 mahasiswa FK Unika ikut terlibat membantu dan bergabung dalam tim vaksinasi tersebut. Pemberian dosis vaksinasi direncanakan berlangsung untuk dua tahapan.
”Kegiatan vaksinasi dimulai sejak Senin (28/6), bertujuan membantu pemerintah dalam mempercepat program 1 juta vaksinasi di Indonesia. Selama ini Puskesmas selalu menjadi garda terdepan dalam kegiatan vaksinasi. Vaksin yang disuntikkan pun berasal dari empat Puskesmas tersebut,” kata dia.
“Selain itu, kami selaku institusi perguruan tinggi berusaha untuk menjalankan konsep Tri Dharma, yang salah satunya berupa pengabdian masyarakat. Jadi dalam sentra vaksinasi ini, kami menyediakan tempat dan petugas tim vaksinasi,” ujar dia, Senin (12/7).
Setidaknya, hingga saat ini sudah ada sekitar 1.000 orang lebih yang telah menjalani vaksinasi tahap pertama untuk dosis pertama.
Kegiatan tersebut direncanakan akan berakhir pada akhir Agustus, sekaligus merupakan vaksinasi tahap kedua untuk dosis kedua.
”Jadi, empat minggu pertama digunakan untuk tahap pertama dan dosis pertama. Sementara Agustus nanti, untuk tahap kedua pemberian dosis vaksinasi kedua.”
“Pemberian vaksinasi tetap menyesuaikan standar pelayanan dari Dinkes, Sentra vaksinasi Unika buka mulai pukul 08.00 hingga 13.00. Tidak jarang mereka yang telah mendaftar ternyata masih mengantri sehingga tidak bisa ditolak dan harus tetap dilayani walau telah melebihi jam pelayanan,” kata dr Gregorius Yoga Panji Asmara.
Sebelumnya, Dekan FK Unika, dr Indra Adi Susianto, menyampaikan, para mahasiswa FK Unika yang terlibat rata-rata masih menempuh studi di semester 2 dan 4.
Mereka dengan kerelaan dan tanpa paksaan, menyediakan diri terlibat aktif membantu pelaksanaan vaksinasi di sentra vaksin Unika.
”Para mahasiswa tersebut banyak membantu sesuai tugas dan fungsi dari tenaga kesehatan. Misalnya mlakukan pemeriksaan tanda vital calon pasien vaksinasi, hingga memantau observasi post-vaksinasi. Mereka didampingi supervisi dari Nakes klinik Ibu Teresa di FK Unika maupun dari Puskesmas,” terang dr Indra.
Suara Merdeka 13 Juli 2021 hal. 11