Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut jika wilayahnya tengah menyiapkan pembangunan kota kembar di dunia metaverse. Hal ini diungkapkannya melalui akun sosial media TikTok @Hendrar_Prihadi.
Dalam video yang diunggahnya, dirinya menyebut kota kembar itu sebagai ‘Semarang Metaverse City’. Unggahan itu pun ditanggapi antusias oleh warganet yang mendorongnya untuk segera merealisasikan proyek tersebut.
Walau mendapat respons positif, Hendi, sapaan akrabnya, menyebut bahwa Semarang Metaverse City masih berada pada tahap pertimbangan. Pasalnya, walaupun teknologi metaverse digadang sebagai masa depan ekonomi digital, tapi ia mengaku masih menimbang soal urgensi dan keamanan data para user yang akan menggunakan layanan tersebut.
“Untuk membangun Semarang ke arah kota metaverse masih sangat panjang, salah satunya soal perangkat yang masih relatif mahal, sehingga mungkin belum banyak yang bisa menikmati teknologi metaverse saat ini,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (8/4/2022).
“Tapi hari ini kami menunjukkan bahwa Kota Semarang telah siap jika memang ke depan penerapan teknologi ini menjadi tuntutan, terlebih dalam merangsang pembangunan ekonomi digital di Kota Semarang,” sambungnya.
Lebih lanjut, Hendi pun mengungkapkan bahwa penerapan sistem cerdas tak boleh sekadar mengikuti tren. Lebih dari itu, penerapan sistem cerdas ini juga harus sesuai dengan karakteristik masyarakat yang ada saat ini.
“Hari ini dengan sistem smart government yang diterapkan di Pemkot Semarang sebenarnya pelayanan publik pun sudah bisa dilakukan hanya dari gawai masing-masing. Tapi lalu yang mengakses layanan publik secara langsung juga masih banyak, sehingga hari ini baik konvensional maupun digital kita mix,” jelasnya.
Sementara itu, guru besar UNIKA Soegijapranata bidang Sistem Informasi Prof. Ridwan Sanjaya mengapresiasi komitmen Pemkot Semarang dalam membangun Smart City.
“Sebenarnya yang paling utama dalam Smart City adalah masyarakat mendapatkan solusi, dan kalau kita lihat di Semarang ini semua layanan tersedia baik fisik maupun digital. Misalnya layanan Ambulance Hebat yang terbukti menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat,” terangnya.
Terkait pembangunan Semarang Metaverse City, Ridwan meyakini bahwa kehadiran Kota Semarang di dunia metaverse tidak akan terlalu lama. Hal itu mengingat Pemerintah Kota Semarang selama ini cukup masif dalam urusan Smart City.
“Saya yakin sih cepat ya, tidak dalam waktu yang terlalu lama,” ucapnya.
berita serupa:
https://jateng.tribunnews.com/2022/04/08/hendi-lirik-pembangunan-semarang-metaverse-city
https://jateng.herald.id/2022/04/09/hendi-rencana-hadirkan-semarang-metaverse-city-begini-tanggapan-guru-besar-unika-soegijapranata/