Pemprov Jateng meminta ke masyarakat untuk selalu mendukung proyek besarnasional yang sasarannya untuk kepentingan umum, Pasalnya, tidak mudah mendapatkan investor yang ingin mengeluarkan dana besar demi kesejahteraan rakyat di Jateng. Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng Ir Sugeng Riyanto saat menghadiri Temu Ilmiah Nasional VII Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) di Gedung Thomas Aquinas Unika, kemarin.
Sugeng menegaskan, perlu diketahui pembangunan mega proyek di Jateng seperti PLTU Batang, PT Semen Indonesia di Rembang, dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Baturaden, Banyumas juga salah satu manfaat penting untuk Jateng. ”Pro kontra dalam pembangunan proyek besar memang terjadi, tapi harus dipahami tidak mudah mendapatkan investor yang telah menanamkan dana besar. Pemprov sendiri mendukung pembangunan ramah lingkungan,” tegasnya.
Temu ilmiah diselenggarakan prodi Arsitektur Unika bersama Unnes, Universitas Pandanaran (Unpand) dan didukung Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jateng diikuti ratusan peneliti berbagai universitas di Indonesia. Selain Sugeng, narasumber lain hadir Dekan FAD Unika Dra Tyas Susanti MA PhD dan dosen FT Undip Prof Ir Totok Roesmanto.
Presiden IPLBI Cynthia Erlita Virgin Wuisang mensmbshksn, temu ilmiah ini agenda tahunan peneliti lingkungan binaan berbagai cabang ilmu. Tujuannya meningkatkan interaksi dan komunikasi, saling tukar informasi, serta menambah wawasan pengetahuan. “Temanya faktual, selalu mengangkat hal-hal menarik seperti tahun ini adalah “Pelestarian Keberagaman dalam Pengelolaan Lingkungan Binaan”. “Jadi kita saling sharing pengetahuan, diskusi, dan wacana. Hasil pertemuan itu akan dipublikasikan dalam jurnal lingkungan binaan Indonesia,” pungkasnya didampingi panitia temu ilmiah Supriyono.