(Suaramerdeka) – SEMARANG, Setiap kegiatan yang diikuti selama menuntut ilmu di Unika Soegijapranata, mempunyai arti dan refleksi masing-masing. Seperti yang dialami Wisudawan Terbaik dengan Pujian Fakultas Teknologi Pangan (FTP) Lorentia Santoso.
“Seperti saat Kuliah Kerja Usaha (KKU) di sebuah kelurahan di Kota Semarang yang masih tertinggal, banyak rasa syukur kepada Tuhan karena diberi karunia lebih baik. Mereview di luar sana masih banyak yang membutuhkan,” kata dara yang akrab disapa Lolo, sebelum Wisuda Periode I Unika Soegijapranata di Gedung Albertus, Sabtu (30/4).
Ketika berorganisasi, dia belajar berinteraksi dengan orang lain. Dari sanalah dia belajar mendengar pendapat orang lain dan menahan rasa egois yang sering muncul. Sedangkan kegiatan internasional yang pernah diikutinya, menunjukkan bahwa masih banyak di luar sana yang lebih hebat dan maju dibandingkan dirinya.
“Pengalaman-pengalaman itu membuat saya berani membuat keputusan keluar dari zona nyaman dan lebih mandiri. Semua pengalaman semasa di Unika menjadi seperti film yang setiap saat bisa diputar, saat senang saya memutar bagaimana saat mengalami kesulitan demikian sebaliknya agar terus bersyukur dan memotivasi diri,” paparnya.
Aktivitas yang pernah dikerjakan selama di Unika Soegijapranata bisa menjadi referensinya saat menempatkan diri di lingkungan yang baru. Seperti beradaptasi di dunia kerja yang akan dimasukinya.
Lolo pernah menjadi anggota BEM Fakultas Teknologi Pangan (FTP), anggota Senat Mahasiswa Unika Soegijapranata, Direktur Group of Leader On Research and Society (GLORY) 5 dan Ketua Senat Mahasiswa FTP. Berbagai pengalaman internasional di antaranya, mengikuti konferensi London International Model of United Nations (LIMUN) di London 2014 dan juga mengikuti pertukaran pelajar dengan Assumption University di Bangkok Thailand 2015. Ia juga pernah terpilih menjadi Student of The Year Unika Soegijapranata 2015.
Dara berkacamata itu berhasil menyelesaikan masa studi selama tiga tahun enam bulan dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3,90.
Sementara perwakilan Alumni Unika Soegijapranata Ivana Hidayat STP menyatakan, kemampuan berorganisasi bisa menjadi bekal ketika terjun ke dunia pekerjaan. Perilaku dan peran seseorang dalam sebuah team work, akan terlihat perusahaan, sehingga harus menunjukkan yang sebaik-baiknya.
“Bagaimana menyelaraskan dengan orang lain, berkompetisi tapi dengan saling menguntungkan bukan saling menghancurkan seperti dalam perang. Menahan ego diri, tidak mudah memang tapi bisa membuat kita bisa berkompetisi dengan bangsa lain,” tutur perempuan yang kini berkarir sebagai Marketing Manager Friesland Campina Wilayah Asia Pasific yang berkedudukan di Singapura itu.
Tautan : http://berita.suaramerdeka.com