SEMARANG (Krjogja .com)– Mahasiswa perlu mendapatkan edukasi tentang penyakit Thalasemia lewat berbagai program, di antaranya screening darah. Dengan cara mengenali dan melakukan pencegahan terhadap penyakit ini maka mata rantai penyakit thalassaemia bisa diputus.
Hal tersebut disampaikan Corporate Communication Division Head Bank OCBC NISP Tina Tjintawati di sela-sela screening darah gratis dan penyuluhan tentang thalassaemia yang dilakukan bank tersebut bekerja sama dengan Soegijapranata Student Career Center (SSCC) di kampus Unika.
“Edukasi penyakit Thalasemia terhadap mahasiswa khususnya di Semarang serta program screening darah gratis merupakan wujud kepedulian dan komitmen OCBC NISP agar mengurangi penderita Thalasemia” ungkapnya.
Menurutnya, edukasi tersebut bertujuan agar menumbuhkan masyarakat secara berkelanjutan dengan senantiasa menggelar kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Adapun tahun ini sasaran program difokuskan pada mahasiswa yang merupakan salah satu gerbang utama terhadap pencegahan penyakit Thalasemia.
“Thalasemia bukan penyakit menular, namun dari keturunan sehingga penderita kelainan darah tersebut memerlukan transfusi darah dan mengkomsumsi obat seumur hidup” ujar Tina Tjintawati.
Wakil Dekan IV (Bidang Kerjasama) Unika Soegijapranata Semarang Dr Marcella Elwina Simangjuntak SH CH MHum mengatakan sangat mengapresiasi acara bertemakan “Kenali, Cegah, Putus Thalassaemia” ini. Dengan semakin sadarnya masyarakat, termasuk mahasiswa, akan penyakit thalassaemia maka diharapkan mata rantai penyakit ini bisa terputus dan penderita penyakit thalassaemia semakin berkurang. (Sgi)
sumber : krjogja.com