Tarian Papua Ramaikan Cultural Day di Unika Soegijapranata, Jumat 31 Oktober 2014
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Abdul Arif
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Fransiskus Kemong, Valentina Talubun dan Yohanes Kulmanol tampil atraktif di depan sejumlah mahasiswa Unika Soegijapranata Semarang, Jumat (31/10/2014).
Mahasiswa asal Papua tersebut membawakan tarian tradisional Papua “Pangkur Sagu”. Penampilan mereka turut meramaikan gelaran Cultural Day yang digelar oleh Peer Educator Unika Soegijapranata Semarang.
Ketiganya mengenakan pakaian adat Papua: mengenakan tauri atau rumbai-rumbai dan bertutup kepala. Badannya juga dilukis menggunakan cat poster. Fransiskus yang biasa disapa Eddy itu mengatakan, tarian tersebut sudah dikombinasikan dengan gaya moderen.
“Tarian ini menceritakan tentang budaya orang pesisir dalam mengolah makanan sehari-hari. Makanan pokok di sana sagu yang diolah menjadi Papeda,” jelasnya.
Untuk tampil, Eddy dkk tak perlu persiapan lama. Pasalnya, dia bersama komunitas mahasiswa Nemangkawi Semarang (Komanes) sudah terbiasa latihan. Komunitasnya juga sering mengisi acara kesenian di kampus.
Selain penampilan tarian tradisional Papua, sejumlah penampilan juga turut meramaikan. Di antaranya penampilan Barongsai “Naga Hijau” Semarang, UKM Musik dan tarian Jawa.
Ketua panitia, Frisca Melia Mardiana mengatakan, agenda Cultural Day digelar saban tahun. Menurut dia, untuk tahun ini mengangkat tema “colourfull Unika”. “Ini tentang kanekaragaman di Unika. Ternyata di Unika memiliki beragam mahasiswa lengkap dengan budayanya, ada NTT, Batak, Papua dan Chinese,” katanya. (*)
sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2014/10/31/tarian-papua-ramaikan-cultural-day-di-unika-soegijapranata-semarang
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi