SEMARANG -Universitas Katholik (Unika) Soegijapranata akan menggelar "Unika Soegijazz Coaching and Concer di halaman Gedung Thomas Aquinas pada 23 Mei mendatang. Ajang musik bergengsi ini sengaja menyuguhkan hiburan masyarakat Semarang yang sengaja menggelar di kampus sendiri.
Rektor Unika Prof Budi Widianarko mengatakan, Unika Soegijazz ini merupakan persembahan universitas yang disuguhkan untuk Kota Semarang dalam menghidupkan suasana berkesenian. "Kota Semarang sering disalahpahami kurang berseni dan berbudaya. Kota ini sebenarnya mempunyai akar budaya yang sangat kuat misalnya kuliner. Seluruh rekaman Basio misalnya, dilakukan di perusahaan di Semarang," katanya kepada awak media, kemarin.
Menurutnya, Kota Semarang itu unik dan tidak bisa jika disetarakan dengan kota lainnya di Indonesia. Ada banyak seniman besar sambungnya, dari Semarang antara lain Bobby Chan dan Jaya Suprana, mengingat Semarang merupakan satu sentrum berkesenian di Indonesia. "Penyelenggaraan ini sebagai tanggungjawab sosial, tidak hanya untuk warga Unika tetapi juga Kota Semarang. Harapannya event ini menjadi kegiatan tahunan jika respon masyarakat dan civitas aka-demika, baik," tutur Budi.
Sementara Ketua Panitia Benny Danang Setiyanto menyatakan, gagas an menggelar rencana ini sudah lama dan bebetapa artis bergenre jazz sudah pernah didatangkan, seperti Sierra Sutejo, Barry Likumahuwa Project dan lain-lain. Mereka pernah didatangkan dalam acara Welcome Party Unika Soegijapranata dan kali ini membuat yang lebih serius dengan melibatkan komunitas-komunitas yang ada. "Kami memilih jazz sebagai aliran musik yang ditampilkan karena musik tersebut mirip universitas," tambahnya.
Ditambahkan, pihak universitas nantinya akan memberikan kebebasan mengembangkan pribadi tapi tetap terbatas dengan koridor ilmu pengetahuan. Sedangkan jazz juga memberikan kebebasan bermusik dengan melakukan improvisasi tetapi harus ada harmonisasi dengan pemain lainnya. (gus/mar)