Unika Tuan Rumah Pertemuan Regional ASEACCU

SEMARANG (KRjogja .com)– Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang menjadi tuan rumah konferensi ASEACCU (Association of Southeast and East Asia Catholic Colleges and Universities) ke-23  atau Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Asean dan Asia Timur ke-23 yang digelar di Unika 27-29 Agustus 2015.
Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr Ir Y Budi Widianarko MSc  didampingi Wakil Rektor IV (Bidang Kerjasama dan Pengembangan) Dr Marcella Simanjuntak SH CN MHum , Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Benny Danang Setianto SH LLM MH dan Ivon Fernandes SSi, MSi (dosen FTP Unika, Panitia) kepada pers di Semarang menyatakan, kegiatan diisi sejumlah acara di antaranya students camp, konferensi pimpinan perguruan tinggi katolik, dan lain-lain.
“Sedikitnya 72 peserta inti dari 9 negara, Filipina, Jepang, Korsel, Indonesia, Australia, Thailand, Taiwan, dan Kamboja mengikuti ASEACCU. Ini belum termasuk pengamat, peninjau dan penggembira yang jumlahnya mencapai ratusan. Untuk students camp diikuti 82 mahasiswa, diisi service learning (semacam pengabdian masyarakat) di Kecamatan Kaloran Temanggung dan di Kota Semarang) setelah itu mereka membuat laporan dan disajikan dalam konferensi umum yang dihadiri mahasiswa beserta para pimpinan perguruan tinggi” ujar Rektor, Kamis (20/08/2015).
Konferensi dengan tema Religious Inclusiveness (inklusivitas agama) atau hubungan baik antar umat beragama  ini diisi pula dengan speech dari sejumlah tokoh di antaranya Buya Syafii Maarif (Maarif Instutute), Yenny Wahid (Wahid Institute), Romo Aloys Budi Purnomo PR (Ketua Komisi Kerukunan Beragama Keuskupan Agung Semarang), Dr Trihoni Nalesti Dewi SH MHum (dosen FHK Unika), Dubes Vatikan untuk Indonesia  dan sejumlah tokoh lainnya. Peserta juga diajak mengunjungi Masjid Agung Jateng, berkunjung ke Sekolah Kuncup Melati di kawasan Pecinan Semarang, ke Gua Maria Kerep, makan malam kehormatan di Wisma Perdamaian bersama Gubernur Jateng serta kegiatan pendukung lain yang memungkin peserta mengalami atau melihat sendiri praktek kerukunan umat beragama di Indonesia. (Sgi)
sumber : krjogja.com