SEMARANG (KR)– Seni bisa menambah jiwa mahasiswa menjadi ‘adem’ dan tidak ‘kering’. Sehingga sering melakukan aksi berkesenian atau menikmati karya seni, sedikit banyak akan memperkaya jiwa dan menjadikan jiwa menjadi nyaman."
Mahasiswa apapun program studi yang diambilnya sebaiknya tidak meninggalkan sama sekali ‘asupan-asupan’ untuk jiwa yaitu seni. Justru seni dan budaya selain menjadikan ‘adem’ sekaligus menjadikan manusia menjadi lebih bijaksana dan bisa menerima keberagaman seperti yang ada di seni," kata Rektor Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang kepada wartawan di kampus setempat Jumat (8/5) berkaitan dengan rencana pementasan atau parade musik jazz di kampus Unika, Sabtu (23/5) mendatang.
Dalam kesempatan itu Rektor Unika didampingi Ketua Panitia pertunjukan jazz dengan label ‘Soegijazz’ Benny D Setianto SH LLM MH, Rektor IV (Bidang Kerja sama) Dr Marcella Elwina S, SH CN MHum dan salah seorang personel DAC Band Semarang, Dudut. Menurut Rektor Unika, pementasan jazz nasional ini selain untuk menghadirkan pertunjukan jazz ke kampus (mahasiswa) sekaligus juga sebagai bentuk kepedulian kampus pada musik nasional.
"Unika Soegijapranata Semarang bekerja sama dengan Komunitas Jazz kota Semarang dalam pertunjukan yang dilaksanakan tengah hari sekitar pukul 13.00 sampai pukul 22.00. Kampus wajib menghidupkan kesenian dan khususnya musik di negeri ini," tegasnya.
Rektor menambahkan, banyak hal yang bisa dipetik dari pementasan musik. Musik adalah bahasa yang universal, dapat menyampaikan isi hati, rasa dan asa seseorang. Musik menyampingkan perbedaan dan dapat menjadi ëperekatí untuk mewujudkan harmoni serta rasa kebersamaanî ujar Rektor Unika.
Sementara itu Benny D Setianto yang juga Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Unika dan Dudut menyebutkan, pementasan dengan nama Soegijazz (mengambil nama Soegijapranata dan Jazz) menampilkan sedikitnya 15 kelompok (komunitas) musik jazz nasional dan dari Jateng-DIY. Dari Yogya akan datang Komunitas Mben Senen, Rekoneko dan Etawa Jazz Club. Adapun dari Salatiga hadir Sekawan and Friends dan dari Semarang muncul Komunitas Jazz Ngisoringin Semarang, Baruch Jethrobe Unika, DAC Band. Juga dari daerah Tegal, Pekalongan dan Jakarta (Quartunes).
"Puncak acara akan diawali dengan band lokal Hero DAC Band, Emeral BEX yang pernah mendapat penghargaan Asia, dan dipungkasi oleh penampilan salah satu penyanyi jazz terkemuka tanah air si cantik Sierra Soetedjo dan Joeniar Arif," terang Benny. (Sgi)-s