SEMARANG (KRjogja.com)- Sebanyak 400 mahasiswa peserta KKU (Kuliah Kerja Usaha) dan KAPKI (Kuliah Aplikasi Karya Ilmiah (KAPKI) Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, dilepas untuk menjalankan program KKU dan KAPKI selama 4 bulan di desa Kandri, Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.
Daerah Kandri merupakan wilayah pedesaan dengan potensi wisata Goa Kreo (goa yang dipercayai sebagai petilasan Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati untuk tiang Masjid Demak). Wilayah ini dekat pula dengan waduk atau bendungan Jatibarang yang tidak lama lagi pembangunannya selesai.
“Pembangunan waduk Jatibarang menjadikan daerah pedesaan tersebut kawasan wisata cukup menjanjikan, khususnya wisata air. Sebagian masyarakat di sana kehilangan mata pencaharian sebagai petani karena sawahnya dijadikan waduk. Sebagian masyarakat ingin menjadi pelaku bisnis bidang wisata lokal dan tidak sekedar menjadi penonton warga luar wilayah masuk berusaha di sana”, ujar Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unika Soegijapranata Prof Dr Andreas Lako dan Ketua Pengabdian Masyarakat LPPM Stevanus Hardiyarso saat penglepasan.
Sejumlah kegiatan-pun dilakukan mahasiswa di desa Kandri yang ingin menjadi pelaku usaha di daereahnya sendiri. Di antaranya mengedukasi agar masyarakat sadar wisata serta menjadikan usaha wisata menjadi bagian kehidupan mereka, pengembangan kuliner, serta pengembangan kerajinan tangan khas daerah gua Kreo dan Waduk Jatibarang.Nantinya wisata air sangat bisa dikembangkan di sana sehingga masyarakat ingin mengelola sendiri wilayah tersebut daripada pemerintah Kota Semarang mendatangkan pelaku usaha dari luar. (Sgi)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi