Selasa (28/03), Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD) Soegijapranata Catholic University (SCU) atau lebih dikenal dengan Unika Soegijapranata menyelenggarakan Seminar Calling For Paper bertajuk “Ekologi Integral Pada Lingkungan Binaan” di Ruang Theater, Gedung Thomas Aquinas Lantai 3, Kampus 1 SCU. Seminar yang merupakan program kerja tahunan HIMA Program Studi Arsitektur SCU ini merupakan salah satu rangkaian acara dari Best Of Studio (BOS) 2023 dan Dies Natalis FAD SCU. Ini juga yang menjadi alasan dipilihnya tema “Ekologi Integral” pada kegiatan ini. “ Setiap tahun BOS itu pasti mengangkat konsep ekologis, lalu kemudian kebetulan rangkaiannya gabung Dies Natalis juga, yang tema nya juga sama, tentang ekologis,” jelas Lusia Tita Dibya Muti, Ketua Panitia.
BOS sendiri adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Program Studi Arsitektur SUC yang menampilkan karya-karya studio terbaik dari mahasiswa Program Studi Arsitektur SUC. “Nanti dibuat semacam kompetisi, jadi nanti kita mengambil terbaik dari yang terbaik sebagai bentuk apresiasi,” jelas Lusia. Ia juga menambahkan acara yang dipelopori sejak tahun 2018 ini bertujuan untuk meningkatkan soft skill mahasiswa, seperti meningkatkan jiwa kompetitif dan kemampuan public speaking.
Wakil Ketua Panitia, Fredericco Widya Mandala Harjo, menjelaskan bahwa ini adalah kali pertamanya seminar ini menggunakan konsep Calling For Paper. “Sistemnya diperbarui juga, ada panel diskusi, ada kelas masing-masing bagi para penulis papernya,” jelas Fredericco. Lusia juga menambahkan terealisasikannya konsep Calling For Paper ini karena inisiatif beberapa dosen Program Studi Arsitektur SCU.
Seminar yang dimulai pada pukul 08.30 dan selesai pada 12.00 ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Ketua Yayasan Sandjojo, Dr. Paulus Wiryono Priyotamtama, salah satu anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), S.J., Ir. Eko Agus Prawoto, M. Arch, IAI., dan salah satu dosen Program Studi Arsitektur FAD SCU, Ir. FX. Bambang Suskiyanto, M.T. Tiga narasumber tersebut mengisi materi tentang (1) Ekologi Integral:Segala Sesuatu Terhubung; (2) Menganyam (Lagi) Budaya Ekologi dalam Keseharian; (3) Wujud Implementasi Ekosistem Manusia, Lingkungan, dan Teknologi pada Arsitektur Ekologis.
Para narasumber menjelaskan tentang bagaimana peran ilmu pengetahuan di bidang arsitektur dalam mengurangi kerusakan di lingkungan dan alam. Singkatnya, para narasumber memaparkan bagaimana cara tetap mementingkan kebutuhan manusia lewat desain bangunan dan infrastruktur tanpa mengurangi keanekaragaman hayati di sekitarnya. Karena itu, pemenang penghargaan Best Of Studio 2023 dari delapan studio di Program Studi Arsitektur SCU juga mengedepankan konsep ini saat mendesain dan memaparkan karya mereka.
Fredericco dan Lusia mengharapkan dengan diberikannya materi dan konsep mengenai Ekologi Integral, para mahasiswa mampu berkompetisi dan mampu menunjukkan kualitasnya serta menjunjung tinggi juga membawa baik nama SCU. [Humas SCU/Hil]